Hacker Bjorka Curi Data Warga Indonesia, Berikut Daftar Bahayanya

Desy Setyowati
8 September 2022, 14:08
Hacker, kominfo, data bocor, Bjorka
Breached
Hacker Bjorka

Bjorka pun memberikan sampel sejumlah 1.048.576 data pemilih dari berbagai provinsi dalam file excel sebesar 75 MB.

Bahaya Data yang Dicuri Bjorka

Chairman Communication & Information System Security Research Center atau CISSReC Pratama Persadha menyampaikan, data terkait pemilu tersebut bisa dicek validitasnya dengan data lain. Misalnya, 91 juta data Tokopedia yang bocor pada awal 2020 atau registrasi SIM card.

Bjorka juga membuka akses telegram grup bagi siapapun yang ingin menguji validitas data yang dijualnya. Anggota grup bisa meminta Bjorka memberikan datanya secara spesifik lengkap, hanya dengan menyertakan nama dan NIK.

“Ada hal mengganjal soal jumlah data 105 juta, padahal total pemilih 2019 saja sudah 192 juta. Artinya, ada 87 juta lebih data yang belum tersedia. Saya sudah mengonfirmasi ke Bjorka, namun belum mendapat jawaban,” kata Pratama dalam keterangan pers, Kamis (8/9).

Namun, data tersebut dapat disalahgunakan untuk:

  1. Spam iklan
  2. Penawaran judi online
  3. Pinjaman online atau pinjol ilegal
  4. Penipuan lewat telemarketing
  5. Mengaku-ngaku sebagai aparat atau keluarga dekat, lalu mengelabui korban untuk mentransfer sejumlah uang
  6. Berpura-pura dari bank BUMN dan menginfokan bahwa tagihan Kredit Tanpa Agunan atau KTA pengguna jatuh tempo. Lalu, penipu meminta verifikasi data seperti nama ibu kandung, dengan begitu pelaku bisa:
  • Mengakses rekening korban
  • Mengakses platform e-commerce korban

“Ini jelas sangat berbahaya, karena diawal penipu sudah memiliki berbagai data kita, sehingga bisa meyakinkan kita bahwa mereka benar-benar dari bank,” kata Pratama.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...