Laba Microsoft dan Induk Google Anjlok
Google juga membatalkan perilisan generasi berikutnya dari laptop Pixelbook. Selain itu, memotong dana untuk inkubator in-house Area 120.
Bulan lalu, Google juga menutup layanan game digital Stadia.
Pendapatan Microsoft
Sama seperti induk Google, laba Microsoft turun 14% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi US$17,6 miliar. Ini karena pendapatan perusahaan hanya tumbuh 11% menjadi US$ 50,1 miliar pada kuartal III.
“Terakhir kali pertumbuhan pendapatan Microsoft selambat ini adalah Kuartal I 2017. Saat itu, pertumbuahnnya hanya 12%,” demikian dikutip dari The New York Times, Rabu (26/10).
Rincian pendapatan Microsoft sebagai berikut:
- Penjualan sistem operasi (OS) Windows yang diunduh pada komputer baru turun 15%
- Pendapatan dari layanan komputasi awan (cloud) Azure naik 35% atau 42% tanpa fluktuasi mata uang. Ini sedikit di bawah perkiraan perusahaan.
- Pendapatan keseluruhan untuk langganan Office 365 komersial Microsoft naik 11%.
Microsoft mengatakan, perang Rusia dan Ukraina serta gejolak ekonomi di Inggris membuat dolar AS sangat kuat. Hal ini menekan pendapatan mereka US$ 2,3 miliar.
“Menghapus fluktuasi mata uang, bisnis Microsoft pun hanya tumbuh 16%,” demikian dikutip. Microsoft memperkirakan kondisi sulit ini berlangsung dalam waktu lama.
Saham Microsoft turun lebih dari 6% pada perdagangan kemarin (25/10).