Bjorka Jual Miliaran Data Diklaim PeduliLindungi, Ini Bahaya Bagi RI

Lenny Septiani
17 November 2022, 06:00
Hacker, pedulilindungi, Bjorka
Breached.to
Hacker Bjorka

Data itu terdiri dari nama, email, nomor Kartu Tanda Penduduk (KTP), nomor ponsel, tanggal lahir, identitas perangkat, status Covid-19, riwayat check-in, pelacakan kontak hingga vaksinasi. 

Hacker Bjorka membanderol data-data itu US$ 100 ribu menggunakan bitcoin. Ia juga membagikan data sampel yang dibagi menjadi lima file yaitu: 

  • Data Pengguna 94 juta 
  • Akun yang sudah disortir 94 juta
  • Data vaksinasi 209 juta
  • Data riwayat check-in 1,3 miliar
  • Riwayat pelacakan kontak 1,5 miliar

Pratama mengecek data sampel tersebut menggunakan aplikasi pengecek nomor KTP. Hasilnya, informasi ini terdata di data kependudukan.

Ia juga memeriksa koordinat lokasi. Hasilnya,bertepatan dengan fitur check-in PeduliLindungi di tempat-tempat publik. 

"Sumber data belum jelas. Namun soal asli atau tidaknya, data ini hanya instansi yang terlibat dalam pembuatan aplikasi PeduliLindungi (yang tahu),” kata dia.

Instansi yang dimaksud yaitu:

  • Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo)
  • Kementrian Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
  • Kementerian Kesehatan (Kemenkes)
  • Telkom 

Hal senada disampaikan oleh Spesialis Keamanan Teknologi Vaksincom Alfons Tanujaya. “Datanya kemungkinan besar valid dan memang menjadi pertanyaan besar, kok basis data sebesar itu bisa bocor,” kata dia kepada Katadata.co.id, Rabu (16/11).

Ia juga mempertanyakan data PeduliLindungi tidak dienkripsi. Terlebih lagi, Bjorka mengklaim data itu didapat bulan ini.

“Itu menimbulkan pertanyaan besar. Apakah badan publik yang mengelola big data sedemikian besar dan penting kok sebegitunya memperlakukan data yang dipercayakan kepadanya,” ujar Alfons.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...