Keamanan Siber Perbankan Rentan, Penerapan Rupiah Digital Berisiko

Lavinda
Oleh Lavinda
25 Mei 2023, 16:54
rupiah digital
123rf.com/Benjawan Sittidech
Ilustrasi dugaan serangan ransomware pada layanan perbankan

Nuri menjelaskan pengembangan mata uang digital merupakan hal penting untuk masuk dalam pembahasan Bank Indonesia (BI) karena menyangkut sistem transaksi di masa depan.

Kendati demikian, mata uang digital dianggap berpotensi mengancam privasi keuangan dan terjadi pengendalian finansial. Jika sumber daya yang ada belum memadai, tidak menutup kemungkinan akan menjadi boomerang bagi sistem moneter di Indonesia.

"Oleh karena itu, BI perlu mengkaji lebih dalam mengenai mata uang digital dengan melanjutkan Proyek Garuda yang sebelumnya telah digagas. Pembahasan lebih dalam dapat dilakukan pada bagian keamanan siber untuk melindungi data masyarakat agar tercipta kepercayaan dari para pengguna produk perbankan," katanya.

Selain itu, menurut dia, BI  juga perlu membuat kebijakan yang bekerja sama dengan bank komersial umum untuk memperkuat keamanan perbankan. Misalnya, pembuatan prosedur operasional bagi karyawannya agar tidak ceroboh dalam mengelola sistem keuangan.

Kecerobohan dalam mengoperasionalkan komputer, misalnya, dapat berdampak buruk pada keamanan siber dan berujung pada terjualnya data nasabah ke dalam pasar gelap internet yang membahayakan individu.

Tidak hanya BI, nasabah juga perlu memiliki literasi keuangan yang matang agar kepercayaan terhadap sistem perbankan tetap terjaga. Apabila kepercayaan nasabah terhadap sistem perbankan atas perlindungan data pribadi terjaga, maka kemajuan teknologi keuangan untuk perbaikan perekonomian dalam jangka panjang bukan hal yang mustahil.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...