Survei Google: 62% Masyarakat Indonesia Tertarik Beli Ponsel Lipat
Alasan paling populer masyarakat Indonesia mempertimbangkan untuk membeli smartphone lipat yakni:
Portabilitas (ukurannya yang ringkas)
Kemudahan untuk melakukan panggilan video (tanpa perlu memegang smartphone)
Untuk membuat konten
Dipandang sebagai aksesori yang stylish
Sedangkan smartphone lipat yang modelnya seperti “buku”, dinilai lebih unggul dalam fitur produktivitasnya. Layarnya yang lebih besar dinilai memudahkan pengguna memakainya untuk bekerja, dipadukan dengan fungsi tablet PC, atau kemampuan multitasking yang lebih baik dibandingkan smartphone biasa.
"Pasar foldable smartphone tercipta sejak kami memperkenalkan Galaxy Fold pertama di 2019,” kata Head of MX Business, Samsung Electronics Indonesia Lo Khing Seng.
Menurutnya, Design Galaxy Z Flip5 yang mungil dan personal menjadi daya tarik utama yang membuat anak muda ikut tren join the flip side.
Menyikapi pasar yang terus tumbuh, Lo menyampaikan Samsung bekerja sama dengan Google untuk menyempurnakan pengalaman HP Lipat di Galaxy Z Fold5 dan Z Flip5 dengan fitur-fiturnya yang lebih relevan untuk penggunanya. Misalnya, menghadirkan pengalaman menjalankan berbagai aplikasi mulai dari video call, Google Maps, hingga menonton Youtube langsung di bigger cover screen.
Lo mengatakan kemitraan tersebut melahirkan kemampuan multitasking yang semakin optimal di layar besar Galaxy Z Fold5 dan S Pen, seperti task bar layaknya sebuah PC.
Menurutnya, konektivitas antar perangkat yang semakin mudah dan lancar akan lebih mendukung produktivitas dan kreativitas penggunanya.