Sebulan Terakhir, Trelix Catat Ada 6 Juta Serangan Siber di Indonesia
Tidak hanya sektor perbankan, Dewi menyebut layanan finansial, logistik, layanan kesehatan, hingga manufaktur, saat ini tengah dihadapkan pada berbagai tantangan keamanan siber. Tantangan-tantangan tersebut berpotensi membawa dampak serius terhadap reputasi, kepercayaan, dan kelaikan terhadap regulasi apabila tidak dikelola dan diantisipasi dengan tepat.
“Cyber security bukan lagi menjadi beban biaya, tapi sudah harus menjadi part of the foundation sebuah bisnis,” ujarnya.
Menurutnya, seiring dengan lanskap digital yang sangat dinamis yang didorong oleh pengadopsian teknologi terkini seperti big data, cloud, internet of things, serta kecerdasan artifisial, data beserta analisisnya telah menjadi landasan kritikal bagi lahirnya keputusan-keputusan bisnis penting yang strategis. “Sehingga, menjadi sangat jelas bahwa keamanan siber tidak lagi sekadar pilihan, melainkan suatu keharusan mutlak bagi bisnis,” kata Dewi.
Di era konektivitas yang tidak mengenal batas, Dewi mengatakan, melindungi perusahaan melalui langkah-langkah keamanan siber yang kokoh harus menjadi komitmen mendasar bagi seluruh perusahaan dalam memperkuat ketangguhan dan menjamin keberlangsungan bisnis mereka di masa depan.
la menambahkan, Ingram Micro telah membangun komitmen kuat untuk menghadirkan solusi keamanan siber yang tepat bagi bisnis di berbagai industri melalui pemahaman mendalam terhadap tantangan serta kebutuhan dunia bisnis, kepakaran tim, dan portfolio solusi end-to-end yang lengkap berkat kemitraan yang luas dengan berbagai jenama teknologi informasi dan keamanan siber dunia.