Dituduh Ambil Uang Konsumen, Google Bayar Rp 10,8 Triliun

Lenny Septiani
20 Desember 2023, 12:19
google, Google Play Store,
Google
Ilustrasi, logo Google Play Store

Google mengatakan bahwa mereka memperluas kemampuan pengembang aplikasi dan game, untuk memberikan pilihan penagihan alternatif bagi konsumen saat melakukan pembelian dalam aplikasi.

Perusahaan mengklaim telah melakukan uji coba cara itu di Amerika selama lebih dari satu tahun.

Google menyatakan akan menyederhanakan proses unduh aplikasi langsung dari situs pengembang. Dengan begitu, pengguna punya kebebasan untuk mengunduh di luar Play Store tanpa dipersulit.

Pengacara negara bagian dalam pengajuan pengadilan mengatakan bahwa persyaratan penyelesaian akan menawarkan bantuan yang signifikan, bermakna, dan tahan lama bagi konsumen di seluruh negeri.

Menurut pengacara negara bagian, belum ada penegak antimonopoli AS lainnya yang dapat memperoleh ganti rugi sebesar ini dari Google atau platform digital besar lainnya.

Sebelumnya, Google kalah dalam persidangan melawan pengembang gim Epic Games.

Epic Games menuduh Google meraup untung besar dari pengembang aplikasi dengan menetapkan potongan komisi yang tinggi untuk tiap pembayaran item aplikasi lewat sistem Google. 

Epic Games menuntut perintah pengadilan, tetapi tidak menuntut ganti rugi uang. Perusahaan gim ini diperkirakan mengajukan proposal sendiri kepada hakim yang mengadili kasus ini, Hakim Distrik AS James Donato, mengenai potensi perubahan pada Google Play Store tahun depan.

Dalam pernyataan pers, Kepala Kebijakan Publik Epic Games Corie Wright mengatakan bahwa penyelesaian yang dilakukan oleh pemerintah AS tidak membahas inti dari perilaku Google yang melanggar hukum dan anti-persaingan usaha.

Selain kasus monopoli, Google menghadapi tuntutan hukum lain yang menentang praktik pencarian dan periklanan digitalnya. Namun Google membantah melakukan kesalahan dalam kasus-kasus tersebut.




Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...