ByteDance Cina Dipaksa Jual TikTok, Pemilu AS Diramal dalam Bahaya

Lenny Septiani
15 Maret 2024, 12:19
TikTok, amerika, cina,
123rf
TikTok

Jika RUU tersebut disahkan, pemerintah Cina dinilai bakal menolak penjualan TikTok. "Beijing tidak mungkin menyetujui merger dan akuisisi yang dipaksakan seperti ini," kata mitra di perusahaan konsultan Albright Stonebridge, Paul Triolo dikutip dari CNBC Internasional, Kamis (14/3).

Sebab, segala jenis divestasi dan merger dengan perusahaan lain maupun akuisisi harus disetujui oleh pemerintah Cina.

Berdasarkan laporan NBC News, juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Wang Wenbin mengatakan bahwa RUU AS bertentangan dengan prinsip-prinsip persaingan yang adil dan aturan perdagangan internasional.

"Jika dalih keamanan nasional dapat digunakan untuk menekan perusahaan-perusahaan unggulan dari negara lain secara sewenang-wenang, maka tidak ada lagi yang namanya keadilan,” katanya. 

Ia menilai tindakan itu sebagai logika pencurian untuk melihat sesuatu yang baik dan mengambilnya untuk Amerika sendiri dengan cara apapun.

Cina secara luas diperkirakan memblokir kesepakatan paksaan ini. Sebab, ini bukan pertama kalinya masalah ini muncul.

Tahun lalu, Komite Penanaman Modal Asing di Amerika Serikat atau CFIUS mengatakan kepada ByteDance untuk mendivestasikan TikTok atau menghadapi pelarangan. 

Pada saat itu, juru bicara Kementerian Perdagangan Cina, Shu Jueting mengatakan bahwa negara itu akan dengan tegas menentang langkah AS untuk mengamanatkan penjualan TikTok.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...