Donald Trump Akui Microsoft Berminat Akuisisi TikTok
![Trump](https://cdn1.katadata.co.id/media/images/thumb/2025/01/26/Presiden_Amerika_Serikat_Donald_Trump-2025_01_26-14_32_33_eb2bfc5e5c64e58e917e01ba52e9e2fc_620x413_thumb.jpg)
Ringkasan
- Presiden Trump menyatakan Microsoft tertarik mengakuisisi TikTok, dan ia berharap akan terjadi perang penawaran.
- Upaya pemerintah AS untuk memisahkan TikTok dari ByteDance telah berlangsung sejak masa Trump dan Biden karena kekhawatiran keamanan nasional.
- Selain Microsoft, nama-nama seperti Elon Musk, Jimmy Donaldson, dan Perplexity AI juga disebut-sebut sebagai calon pembeli potensial.
![Button AI Summarize](https://cdn1.katadata.co.id/template/frontend_template_v3_revamp/images/icons/icon-summary-ai.png)
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan bahwa Microsoft menjadi salah satu perusahaan yang berminat mengakuisisi TikTok dan dia ingin melihat adanya perang penawaran untuk pembelian aplikasi media sosial tersebut.
Saat ditanya oleh wartawan, Trump menjawab, “Saya akan mengatakan iya,” kata Trump dikutip dalam laporan BBC, Rabu (29/1). Dia juga menambahkan bahwa ada minat besar terhadap pembelian TikTok dari sejumlah perusahaan.
Microsoft belum memberikan komentar terkait laporan ini. TikTok dan induk perusahaannya, ByteDance juga belum merespons permintaan komentar dari Reuters di luar jam kerja reguler.
TikTok dan Masalah Keamanan Nasional
Upaya pemerintah AS untuk memisahkan TikTok dari ByteDance telah berlangsung sejak masa kepemimpinan Trump dan dilanjutkan oleh Presiden Joe Biden.
Kedua presiden ini menyoroti kekhawatiran terhadap keamanan nasional sebagai alasan utama di balik tekanan terhadap ByteDance untuk menjual operasi TikTok di AS.
Pada Januari 2025, TikTok sempat dihentikan sementara di AS menjelang diberlakukannya undang-undang yang mengharuskan ByteDance menjual operasinya atau menghadapi larangan.
Trump kemudian menandatangani perintah eksekutif yang menunda penerapan undang-undang tersebut selama 75 hari.
Kandidat Pembeli TikTok
Pada negoisasi sebelumnya, ByteDance mendekati Microsoft sebagai calon pembeli pada Agustus 2020. CEO Microsoft saat itu menyebutnya sebagai hal yang paling aneh. TikTok kemudian memilih Oracle sebagai mitra potensial, tetapi kesepakatan tersebut juga tidak terwujud.
Selain Microsoft, sejumlah nama lain dikaitkan sebagai calon pembeli TikTok, termasuk Elon Musk (CEO Tesla) yang sempat disebutkan oleh Trump meskipun Musk belum mengomentari secara publik.
Bahkan, YouTuber terkenal Jimmy Donaldson (MrBeast) mengklaim tertarik setelah beberapa investor mendekatinya. Sumber Reuters juga melaporkan bahwa startup AI, Perplexity AI, mengajukan proposal untuk merger dengan TikTok, di mana pemerintah AS berpotensi memiliki hingga 50% saham di perusahaan gabungan tersebut.
Pernyataan Trump
Dalam pertemuan dengan politisi Partai Republik di Florida, Trump mengatakan, “Kita akan lihat apa yang terjadi. Kita akan memiliki banyak pihak yang akan menawar.”
Trump ingin AS bisa menyelamatkan suara dan pekerjaan itu semua, dan Cina tidak terlibat. Itu semua karena AS tidak ingin Cina terlibat "Kita akan lihat bagaimana hasilnya," ujarnya.
Laporan ini menunjukkan bahwa diskusi mengenai akuisisi TikTok masih berlangsung dengan berbagai pihak yang terlibat, termasuk perusahaan teknologi besar dan individu-individu terkenal.