Indonesia Jalin Kerja Sama Ekspor Batubara dengan Tiongkok

Image title
Oleh Tim Publikasi Katadata - Tim Publikasi Katadata
27 November 2020, 13:47
APBI
Katadata

Kesepakatan ini dilaksanakan dalam acara “China-Indonesia Coal Procurement Matchmaking Meeting” yang diselenggarakan secara virtual dimana delegasi Tiongkok mengikuti acara tersebut di kota Nanning, Provinsi Guangxi sedangkan delegasi RI di Jakarta.

Acara ini dibuka oleh sambutan dari perwakilan kedua pihak. Pertama oleh Mr. Peng Gang, Direktur Jenderal Departemen Urusan Asia, Kementerian Perdagangan RRT, kemudian sambutan dari pemerintah RI disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Selain itu, Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh RRT untuk RI Mr. Xiao Qian, dan Duta Besar Berkuasa Penuh RI untuk RRT dan Mongolia Djauhari Oratmangun yang menyaksikan secara virtual kesepakatan kerjasama ini.

Penandatanganan kerjasama antara APBI dengan CCTDA juga dihadiri oleh anggota APBI yang menjadi eksportir batubara ke RRT yaitu Adaro, Bukit Asam, Kideco, Indo Tambangraya Megah, Multi Harapan Utama, Berau dan Toba Bara. Turut hadir pula perwakilan dari Kedutaan RRT, serta CNCA (China National Coal Association) asosiasi pertambangan batubara

APBI
APBI (Katadata)

 

Tiongkok yang juga telah menandatangani kesepakatan bersama APBI di Jakarta tahun 2019 yang lalu. Kerjasama ini diinisiasi oleh pemerintah kedua negara di mana Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Republik Indonesia sejak beberapa bulan lalu menjajaki peluang dengan pemerintah RRT dengan difasilitasi oleh Kedubes RRT di Jakarta. Pertemuan langsung tingkat tinggi wakil dari kedua pemerintahan juga telah dilaksanakan beberapa waktu lalu di Tiongkok. Upaya ini merupakan langkah konkrit pemerintah RI dan RRT dalam merayakan 70 tahun hubungan diplomatik kedua negara.

Langkah inisiatif dari APBI ini bertujuan untuk menyepakati kebijakan pasokan jangka panjang ekspor batubara. Selain itu juga untuk memfasilitasi para produsen batubara di Indonesia dengan pihak pembeli di RRT dan meningkatkan perdagangan bilateral kedua negara.

Dalam pidatonya, Menko Maritim dan Investasi mengapresiasi kerjasama ini sebagai salah satu langkah dalam rangka pemulihan ekonomi Indonesia pasca dampak pandemi Covid-19.

APBI
APBI (Katadata)

 

Menko Luhut juga menegaskan bahwa Indonesia saat ini sedang menggalakkan program hilirisasi yang merupakan langkah maju untuk membantu perekonomian dan mendorong energi hijau. Sehingga kebijakan hilirisasi batubara ini dapat dimanfaatkan sebagai peluang investasi bagi investor dari

Tiongkok yang dikenal sudah sangat maju dalam penguasaan teknologi pengolahan batubara termasuk gasifikasi. Dalam kerjasama yang ditandatangani oleh Ketua Umum APBI Pandu Patria Sjahrir dan mitranya dari CCTDA Liang Jia Kun bersepakat untuk menandatangani pembelian kontrak batubara untuk tahun 2021, serta berkomitmen untuk mengimplementasi isi kontrak tersebut.

Jangka waktu kerjasama ini sendiri berlangsung selama 3 tahun. Nilai kesepakatan antara perusahaan-perusahaan yang hadir pada saat penandatanganan kerjasama adalah senilai 1,46 miliar USD, yang merupakan bagian dari kesepakatan untuk meningkatkan Kerjasama antara kedua negara untuk mencapai volume perdagangan batubara 200 juta ton di tahun 2021.

Editor: Doddy Rosadi

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...