Survei KIC: Konsumen Bersedia Bayar Mahal untuk Produk Berkelanjutan
Survei ini juga mengungkap bawah 74,5% konsumen pernah berbelanja secara online, meski aktivitas belanja dengan berkunjung ke lokasi penjualan tetap dilakukan. Adapun yang hanya berbelanja dengan mengunjungi toko, pasar,mall atau supermarket dalam tiga bulan terakhir hanya mencapai 24,5% responden.
Peluang Produk Berkelanjutan
Sebanyak 62,9% responden survei mengaku pernah membeli produk berkelanjutan. Dari kelompok responden ini, 56,7% membeli makanan, diikuti produk rumah tangga (47,8%) dan pakaian (37,4%).
Konsumen membeli produk-produk tersebut dengan berbagai alasan. "Ternyata 60,5% konsumen ingin berkontribusi dalam melestarikan bumi, selanjutnya adalah suka/puas menggunakan produk ramah lingkungan (41,3%),” ujar Adek.
Adapun dari kelompok 37,1% responden yang belum pernah membeli produk berkelanjutan atau ramah lingkungan beralasan bahwa produk tersebut tidak tersedia di sekitar lingkungan mereka (50,8%) dan kurang mendapat informasi tentang produk berkelanjutan (44,0%).
“Nah, ini adalah peluang bagi pelaku industri. Produsen hendaknya memastikan ketersediaan produk, karena pasarnya ada,” Adek menambahkan.
Ia juga mengatakan, selain ketersediaan, perlu sosialisasi dan edukasi pentingnya penggunaan produk berkelanjutan. Responden yang tidak memahami makna “produk berkelanjutan” biasanya tidak tahu apakah barang yang mereka beli adalah produk berkelanjutan atau bukan.