Brasil Luncurkan Program Rp 3,1 T di COP28 untuk Pulihkan Hutan Amazon
Program BNDES akan mengeluarkan dana awal sebesar 450 juta reais, sekitar US$ 91 juta atau Rp 1,41 triliun tahun ini. Perundingan utama iklim Brasil mengatakan dalam sebuah wawancara bulan lalu bahwa negara tersebut berencana meluncurkan inisiatif restorasi besar-besaran, tanpa memberikan rinciannya.
“Ini adalah proyek yang sangat ambisius,” kata ilmuwan sistem bumi Carlos Nobre di Universitas Sao Paulo, yang pertama kali mengusulkan konsep Arc of Restoration, dalam sebuah wawancara.
“Proyek ini dilaksanakan sekarang karena Amazon hampir tidak bisa kembali lagi, jadi ini adalah inisiatif yang sangat penting, mendesak dan inovatif,” katanya.
Nobre dianggap sebagai bapak baptis teori yang memperingatkan bahwa penggundulan hutan dan perubahan iklim dapat mendorong hutan melewati titik kritis ketika hutan tersebut akan mati dan menjadi sabana yang terdegradasi.
Dia mengatakan awal tahun ini bahwa memulihkan sekitar 700.000 km persegi Amazon akan membantu menghindari titik kritis tersebut, dengan hampir separuh wilayah tersebut memerlukan penanaman kembali secara aktif. Dia memperkirakan total biaya setidaknya US$ 20 miliar.
Meskipun para ilmuwan sepakat bahwa hutan harus direstorasi untuk memenuhi target iklim yang paling ambisius, upaya-upaya tersebut dalam praktiknya sering kali dihadapkan pada kurangnya pendanaan, tantangan teknis, dan penjahat yang berupaya mengambil keuntungan dari hutan.