Emisi Gas Rumah Kaca Perang Gaza Jauh Lebih Besar dari Konflik Ukraina
"Perubahan iklim terjadi, karena emisi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia," ujarnya.
Negara maju yang memproduksi emisi gas rumah kaca terbesar adalah China, Amerika Serikat, Rusia, dan Jepang.Negara-negara maju yang menjadi penyumbang emisi gas rumah kaca terbesar memiliki tanggung jawab lebih, di antaranya menyediakan pendanaan iklim sebesar 100 miliar dolar AS.
"Mereka telah menjanjikan pendanaan iklim tersebut, namun saat ini janji itu belum juga terealisasi," ujarnya.
Di Paviliun Indonesia pada Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim PBB 2023 atau COP28 Dubai, Rachmat mengingatkan semua pihak bahwa ancaman perubahan iklim semakin nyata. Hal ini ditandai dengan semakin meningkatnya rata-rata suhu global.
Dia mengajak semua pihak untuk bekerja sama dan berkolaborasi melakukan aksi nyata untuk mengatasi persoalan tersebut.
"Suhu rata-rata pada 2022 lebih tinggi 0,91 derajat Celsius dibandingkan periode 1951-1980," kata Rachmat yang menjabat sebagai Menteri Lingkungan Hidup periode 2004-2009 tersebut.
Lebih lanjut, dia mengatakan dampak perubahan iklim dirasakan semua makhluk hidup di bumi, namun yang paling rentan adalah keanekaragaman hayati. Flora dan fauna yang tidak mampu beradaptasi terancam punah.
Dia menyatakan pentingnya negosiasi di forum seperti Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim PBB untuk memperkuat aksi nyata yang harus dilakukan.
"Negosiasi adalah elemen penting dalam menghadapi perubahan iklim," kata Rachmat.