GoTo Jadi Emiten Pertama di RI yang Terima Validasi NZE dari SBTi
Mencapai emisi gas rumah kaca (GRK) net-zero di seluruh rantai nilai pada tahun 2050.
Mengurangi emisi GRK lingkup 1 dan 2 sebesar 83% pada tahun 2030 dari tahun 2022 (sebagai tahun dasar). Grup GoTo juga berkomitmen untuk mengurangi emisi GRK lingkup 3 absolut sebesar 51% dalam jangka waktu yang sama.
Mengurangi emisi GRK lingkup 1 dan 2 sebesar 95% pada tahun 2050 dari tahun dasar. Grup GoTo juga berkomitmen untuk mengurangi emisi GRK lingkup 3 absolut sebesar 90% dalam jangka waktu yang sama.
Target yang disetujui juga sejalan dengan komitmen Tiga Nol Grup GoTo (Nol Emisi, Nol Limbah, dan Nol Hambatan). Hal itu termasuk tujuannya untuk melakukan transisi ke 100% energi terbarukan dan kendaraan listrik di ekosistem mitra pengemudi pada tahun 2030.
Adopsi Kendaraan Listrik
Grup GoTo terus mencapai kemajuan pesat dalam upaya pengurangan emisinya, khususnya dalam peralihan seluruh armadanya ke kendaraan listrik (EV). Adopsi kendaraan listrik di kalangan mitra pengemudi Gojek tumbuh pesat sebesar 260% pada tahun ini dibandingkan tahun 2022. Lebih dari 18 juta kilometer telah ditempuh oleh kendaraan listrik roda dua sejak layanan GoRide Electric pertama kali diperkenalkan.
Electrum, perusahaan ventura bersama antara GoTo Group dan PT TBS Energi Utama Tbk, juga meluncurkan model e-skuter pertama yang dirancang sendiri bernama H5 tahun ini. Skuter tersebut dikembangkan dengan mempertimbangkan kebutuhan lokal dan bertujuan untuk memungkinkan lebih banyak mitra pengemudi untuk beralih ke EV.
SBTi merupakan kolaborasi antara Carbon Disclosure Project (CDP), United Nations Global Compact, World Resources Institute (WRI) dan World Wide Fund for Nature (WWF) serta salah satu komitmen We Mean Business Coalition.
SBTi mendefinisikan dan mempromosikan praktik terbaik dalam penetapan target berbasis sains, menawarkan sumber daya dan panduan untuk mengurangi hambatan penerapan, dan secara independen menilai dan menyetujui target yang ditetapkan perusahaan.
