Kronologi Harimau di Medan Zoo Telantar dan Mati

Rena Laila Wuri
19 Januari 2024, 11:46
Seekor harimau Sumatra berada di dalam kandangnya di Medan Zoo, Sumatera Utara, Kamis (18/1/2024).
ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/nz
Seekor harimau Sumatra berada di dalam kandangnya di Medan Zoo, Sumatera Utara, Kamis (18/1/2024). Dalam dua bulan terakhir, tiga harimau mati di kebun binatang ini.

Pasca kematian Erha, Balai Besar KSDA Sumatra Utara telah menurunkan tim medis untuk melakukan medical check up pada seluruh harimau di Medan Zoo.

Hasil yang ditemukan, ada gangguan paru. Selain itu, kondisi gigi harimau juga kurang baik. 

Berdasarkan diagnosis dari hasil medical check up,  Nurhaliza terserang pneumonia dan renal disease (gangguan fungsi ginjal). Kondisi kandang yang tidak layak dan lembab menjadi faktor penyebab penurunan kesehatan harimau di Medan Zoo.

Pemkot Medan Cari Investor hingga Tutup Sementara Medan Zoo

Pada Mei 2022, Pemkot Medan melalui Wali Kota Bobby Nasution sempat mengundang RANS Entertainment milik Raffi Ahmad untuk menjadi investor melalui mekanisme kerja sama operasi (KSO). RANS Entertainment secara bertahap akan melakukan peremajaan kandang-kandang  satwa.

Peremajaan Medan Zoo ini mencakup pengayaan isi kandang, melaksanakan animal welfare, penambahan  koleksi satwa liar, pengembangan Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang ditargetkan akan selesai dalam waktu dua tahun.  Selain itu, investor baru akan berkolaborasi dengan salah satu kebun binatang di Jepang dengan mekanisme sister zoo sesuai peraturan yang berlaku.

Plt. Kepala Balai Besar KSDA Sumatera Utara, Irzal Azhar saat itu mengharapkan ke depannya  pengelolaan Medan Zoo akan semakin baik. “Tidak ada satwa yang terlantar lagi, jumlah kematian satwa akan semakin berkurang. Selain itu meningkatnya pengunjung, dan pada akhirnya akan memenuhi fungsi sebagai lembaga konservasi untuk tujuan konservasi, pendidikan sekaligus untuk berekreasi,” ujar Irzal saat itu.

Pada November 2023, Bobby masih menunggu rencana investasi dari Raffi Ahmad. Menurutnya, rencana investasi RANS sempat mengalami kendala namun sejauh ini Raffi belum menyatakan batal berinvestasi di Medan Zoo.

Begitu juga dengan Taman Safari. “Sejauh ini belum mengatakan batal, tinggal waktunya saja,” kata Bobby saat itu.

Banyak desakan dari pemerhati satwa untuk menutup Medan Zoo. Namun, Bobby menolak untuk menutup Medan Zoo. Bobby mengatakan Pemkot Medan sudah memberikan pakan hingga pengobatan untuk satwa yang tersisa di sana. 

“Fokus kita hari ini pemberian pakan dan obat-obatan,” kata Bobby, Rabu (17/1).

Di lain kesempatan, Bobby mengatakan Medan Zoo akan ditutup sementara untuk perbaikan bukan ditutup secara permanen. “Saya baru satu hari yang lalu bertemu dengan Ketua Perhimpunan Kebun Binatang Se-Indonesia (PKBSI) Rahmat Saleh. Saya tanyakan pernyataan terkait penutupan Medan Zoo tapi tidak disampaikan beliau,” kata Bobby, Kamis (18/1).

Bobby mengatakan pihaknya dengan PKSBI sepakat menutup sementara Medan Zoo untuk perbaikan dan pembangunan. “Kita akan menutup Medan Zoo karena kita akan mulai lakukan pembangunannya. Bukan ditutup total,” ujar dia.

Halaman:
Reporter: Rena Laila Wuri
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...