Cara Imam dan Anjar Mengolah Sampah Peraga Kampanye Jadi Totebag
Dampak lingkungan dari pemasangan baliho dapat menimbulkan pertanyaan tentang keberlanjutan dan dampak ekologisnya. Pasalnya, bahan-bahan yang digunakan terbuat dari plastik yang membutuhkan lebih dari 400 tahun untuk bisa terurai dan terdekomposisi.
Imam, yang merupakan Changemakers Pemuda Kota Bekasi, mengatakan daur ulang sampah berbahan dasar kain felt dari sampah botol plastik dan kombinasi material PVC ini akan dilombakan pada Ajang Lomba Inovasi Tingkat Internasional yang bernama "International Exhibition of Invention of Geneva" pada 17-21 April mendatang.
Kompetisi inovasi ini diikuti lebih dari 45 negara yang berpartisipasi dan dihadiri lebih dari 30.000 pengunjung yang akan berpartisipasi sebagai ekosistem proses business matching antara inovator, investor, dan pemangku kepentingan.
Pernah Jadi Delegasi Asia Pacific Youth SDGs
Kreativitas dan kemampuan untuk menghasilkan inovasi sudah dimiliki Imam sejak lama. Sebelumnya, Imam pernah menciptakan aplikasi digital untuk berbelanja sayur segar bernama Nyayur.id dan aplikasi untuk mengecek tagihan listrik bernama Listriku.id.
Imam juga menjadi salah satu anggota delegasi Indonesia dalam Asia Pacific Youth SDGs Summit 2022 yang digelar pada 7-12 Agustus 2022. Ia berbicara mengenai konsep circular economy lewat inisiasi wirausaha sosial bidang sustainable wedding planner dan pertanian pintar berbasis internet of things (IoT).
Lewat wirausaha sosial tersebut, Imam berhasil memilah sampah organik sebanyak 3.785 kg dan sampah anorganik sebanyak 8.745 kg. Adapun jumlah sampah yang berhasil didaur ulang mencapai 12.530 kg.