IKN Butuh Dana Rp 500 M per Tahun untuk Jaga Keanekaragaman Hayati
Kawasan seluas 40.000 hektare akan menjadi hutan sekunder, 2000 hektare untuk hutan bakau, dan 55.000 hektare untuk hutan tanaman industri atau monokultur. Selain itu, ada 80.000 hektare lahan yang dialokasikan untuk pertanian, pertambangan, dan perkebunan kelapa sawit.
440 Spesies Terancam Punah di IKN dan Sekitarnya
Ada banyak spesies terancam punah yang hidup di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN) dan sekitarnya. Otorita IKN mencatat terdapat lebih dari 3.800 spesies flora dan fauna di wilayah dalam radius 50 kilometer dari IKN.
Dari seluruh spesies yang teridentifikasi di IKN dan sekitarnya, ada 440 spesies yang masuk "daftar merah" atau terancam/rentan terancam punah berdasarkan kriteria The International Union for Conservation of Nature (IUCN), dengan rincian berikut:
- Sangat terancam punah (critically endangered): 34 spesies
- Terancam punah (endangered): 105 spesies
- Rentan (vulnerable): 301 spesies
Spesies yang terancam atau rentan ini sangat beragam, mulai dari mamalia, burung, penyu, buaya, ikan, serangga, invertebrata laut, jamur, dan berbagai jenis tumbuhan.
Beberapa contoh hewan yang berumah di IKN dan sekitarnya adalah bekantan, beruang madu, trenggiling, macan dahan, burung rangkok badak, elang bondol, pesut, lumba-lumba, dugong, dan penyu.