Target Pemakaian Energi Terbarukan RI Diprediksi Tak Tercapai

Sorta Tobing
30 September 2020, 19:38
energi terbarukan, ruen 2017, pembangkit listrik
ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
Ilustrasi. Target pemakaian pembangkit listrik bertenaga energi terbarukan sebesar 45,2 gigawatt (GW) di 2025 diprediksi tidak akan tercapai.

Merujuk data RUEN, di 2025 energi terbarukan diproyeksikan naik dari 7% menjadi 23%, batubara dari 26% menjadi 30%, dan bahan bakar minyak turun dari 46% menjadi 25%, dan gas relatif turun menjadi 22% dari sebelumnya 23% dalam bauran energi primer nasional.

Berdasarkan target tersebut, pembangkit listrik energi terbarukan di tahun 2025 mencapai 45,2 gigawatt. Rinciannya, 20,9 GW dari tenaga air, 7,2 GW dari panas bumi, 6,5 GW dari surya, 5,5 GW dari bioenergi, dan 1.8 GW dari bayu.

Pemerintah Fokus Pembangkit Energi Terbarukan

Pemerintah akan menggenjot pengembangan energi baru terbarukan atau EBT di Indonesia. Dalam rencana usaha penyediaan tenaga listrik (RUPTL) PLN 2019-2028, target penambahan kapasitas pembangkit listrik EBT sebesar 16,7 gigawatt (GW). Sampai dengan Juni 2020 kapasitas terpasangnya baru 10,43 gigawatt.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif mengatakan pemerintah akan fokus pada energi rendah karbon. "Seperti pembangkit listrik tenaga air (PLTB), matahari (PLTS), dan terus melakukan peningkatan pemanfaatan teknologi batu bara bersih," ujar dia pada Rabu pekan lalu.

Namun, pengembangan EBT masih memiliki tantangan. Salah satunya, harga jual listrik yang lebih mahal dibandingkan pembangkit konvensional sehingga pengembangannya pun cenderung stagnan. Masalah berikutnya, beberapa PLTB dan PLTS memerlukan kesiapan sistem yang mumpuni untuk menjaga kontinuitas pasokan tenaga listrik.

Tantangan lainnya yakni lokasi. Pembangkit EBT yang biayanya rendah, seperti pembangkit listrik tenaga air (PLTA), minihidro (PLTM), dan panas bumi (PLTP), terletak di daerah yang jauh dari pusat beban. Kondisi ini membuat waktu pembangunannya relatif lama.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...