Batan: Nuklir Dapat Dikembangkan untuk Kejar Target Bauran Energi
“Yang menarik, banyak negara yang baru memulai menggunakan energi nuklir. Misalnya, Uni Emirat Arab yang sedang membangun PLTN," ujarnya.
Pertamina Tertarik Masuk Energi Nuklir
Vice President Downstream Research & Technology Innovation Pertamina Andianto Hidayat menyebut perusahaan migas global mulai beralih dari energi fosil ke energi terbarukan.
Perusahaan pun sedang melakukan langkah serupa. Pertamina menggenjot pemakaian energi bersih dan membuka peluang mengembangkan nuklir.
Untuk masuk ke energi nuklir, perusahaan pelat merah tersebut telah melakukan kajian. Namun, implementasinya akan menunggu kebijakan pemerintah. “Kalau memungkinkan kami ke energi nuklir ramah lingkungan dan memiliki aspek keselamatan yang tinggi,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Rencana penggunaan energi nuklir di Indonesia hingga kini masih menuai pro dan kontra. Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia alias METI baru-baru ini pun mendorong pemerintah untuk mengeluarkan nuklir dalam pembahasan rancangan undang-undang energi baru terbarukan atau RUU EBT.
Energi itu diusulkan masuk dalam revisi Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1997 tentang ketenaganukliran. Ketua Umum METI Surya Darma menyampaikan usulan ini bukan untuk membuat dikotomi antara energi terbarukan dan nuklir. “Seolah-olah kami anti dengan yang lain. Ini yang kami hindari,” ujar dia.
Ia merekomendasikan nuklir masuk dalam undang-undang tersendiri. “Supaya tidak rancu pemanfaatan penggunaan energi terbarukan,” katanya.