Olah POME jadi Listrik Pertamina Reduksi Emisi Karbon 70.000 Ton/Tahun

Happy Fajrian
21 Agustus 2021, 14:52
emisi karbon, pertamina, ptpn, pembangkit listrik, limbah cair kelapa sawit
ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid/rwa.
Pekerja mengumpulkan buah sawit di sebuah RAM Kelurahan Purnama Dumai, Riau, Jumat (21/5/2021).

Ghani menambahkan bahwa pengembangan PLTBg memberikan manfaat bagi perusahaan, yang meliputi pengurangan emisi gas metana dan karbon, pengurangan konsumsi listrik berbasis fosil serta penerimaan pendapatan.

Dia mengklaim pemanfaatan POME untuk PLTBg memberikan nilai ekonomis bagi PTPN III hingga Rp 3,5 miliar per tahun. Selain PLTBg, Pertamina NRE juga membangun PLTS di KEK Sei Mangkei dengan kapasitas 2 MW.

PLTBg dan PLTS Sei Mangkei masing-masing berpotensi menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 70 ribu ton per tahun dan 2 ribu ton per tahun.

Potensi penurunan emisi tersebut semakin mendukung mendukung terwujudnya konsep Green Economic Zone KEK Sei Mangkei. Bagi konsumen industri di kawasan tersebut, pengembangan pembangkit EBT mendukung upaya mereka yang fokus untuk mendapatkan green certificate.

Lebih jauh, dalam proses pembangunannya realisasi TKDN PLTBg Sei Mangkei mencapai 61%. Dannif menambahkan bahwa Pertamina memiliki komitmen kuat terhadap pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.

Realisasi TKDN yang cukup tinggi selaras dengan tujuan ke-8, yaitu penciptaan lapangan kerja yang layak dan pertumbuhan ekonomi, sedangkan upaya penurunan emisi GRK selaras dengan tujuan ke-13, yaitu penanganan perubahan iklim.

“Pertamina juga mengintegrasikan bisnisnya dengan aspek environment, social, and governance (ESG) sehingga tercipta bisnis yang bertanggung jawab serta berkelanjutan,” kata Dannif.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...