Rancunya Konversi PLTD PLN ke Gas yang Mengorbankan Keuangan PGN

Image title
26 Agustus 2021, 14:37
pgn, konversi pltd, pln, pembangkit listrik diesel
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi pipa gas.

Rencana tersebut telah disusun selama hampir satu dekade. PLN yang sebelumnya mengambil inisiatif terdepan dalam pembentukan rantai pasok ssLNG kini bergeser ke sisi penerima, memindahkan hampir seluruh risiko proyek kepada PGN.

Menurut dia rencana konversi gas itu akan menguntungkan PLN bila memang benar gas dapat diterima dengan harga murah pada pembangkit mereka. “Yang masih belum jelas adalah bagaimana PGN, sebuah anak perusahaan BUMN dengan kepemilikan publik yang besar, dapat bertahan dalam rencana tersebut,” ujarnya.

Adapun urgensi pemerintah meningkatkan konsumsi gas domestik sangat tampak dalam kebijakan harga gas hilir yang baru. Di mana bagian pendapatan pemerintah dari produksi gas dikurangi untuk menekan harga gas hilir.

Potensi kerugian negara dijanjikan akan dapat diimbangi dari penghematan subsidi dan peningkatan aktivitas ekonomi, termasuk melalui penghematan Rp 13 triliun dari rencana konversi pembangkit listrik dengan gas. Setahun berlalu, ia tidak melihat kemajuan berarti dalam rencana tersebut.

Sebagai perusahaan distributor gas utama di Indonesia, PGN sudah mengalami tekanan berat dari pandemi Covid-19 dan kebijakan harga gas. Dengan margin distribusi yang diproyeksikan menyusut dari US$ 2,2-2,5 menjadi US$ 1,80-2,00 per mmbtu.

Persaingan pendanaan dengan proyek lain yang lebih menjanjikan pun cukup ketat. Pada 2020, PGN mengalokasikan kurang dari US$ 14 juta untuk proyek konversi gas, dari total anggaran belanja modal sebesar US$ 300 juta.

"Rencana capex (belanja modal) 2021 juga tidak menunjukkan keselarasan dengan tenggat waktu dua tahun yang diberikan pemerintah untuk menyelesaikan konversi gas tersebut,” katanya.

Meski PGN telah berulang kali menyatakan siap untuk menjalankan proyek konversi gas, perusahaan belum menjelaskan mengenai bagaimana investasi akan dilakukan ke depan, dan dampak konversi terhadap keuangannya.

Dengan utang sekitar US$ 2 miliar yang akan jatuh tempo pada 2024, PGN perlu memastikan kondisi keuangannya akan tetap dalam kondisi yang baik.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...