MIND ID Minta Insentif untuk Dorong Investasi Industri Baterai Listrik

Image title
15 September 2021, 11:01
mind id, baterai listrik, kendaraan listrik, investasi
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa.
Pengunjung mengamati mobil listrik Tesla Model X yang dipamerkan dalam IIMS Hybrid 2021 di JiExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (18/4/2021).

Selain itu, ia juga meminta agar BUMN tetap dapat mengalihkan sebagian wilayah izin usaha pertambangan (IUP) dan izin usaha pertambangan khusus (IUPK) kepada anak usaha yang mayoritas sahamnya milik BUMN. Badan usaha Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) selaku pemegang izin usaha penyediaan tenaga listrik (IUPTL) juga diharapkan dapat bekerja sama dengan pemegang izin ssaha jasa penunjang tenaga listrik (IUJPTL).

Berikutnya penetapan batas atas tarif tenaga listrik agar lebih meningkatkan lagi kelayakan ekonomi bagi pemegang IUPTL/IUJPTL. Kemudian yang terakhir, dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan berupa kemudahan perizinan sisa hasil pengolahan nikel untuk bahan baku kendaraan listrik.

Menurut Dany secara jangka panjang, bahan baku baterai listrik nantinya akan didominasi oleh jenis nickel manganese cobaltoxide (NMC) sebesar 65%, lithium iron phosphate (LFP) non nikel 25%, serta nickel cobalt aluminum oxide (NCA) 10%.

Sedangkan untuk saat ini baterai NMC didominasi oleh jenis 532 dan 622. Meski begitu dalam jangka panjang, dua jenis tersebut akan digantikan dengan tipe 811, karena jenis ini menggunakan kadar nikel lebih besar yakni 80%.

"Pada tahun 2030 hampir semua baterai MNC yang digunakan itu jenis 811. Maka kita fokus pada pengembangan 811 di IBC ini," katanya.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...