COP26: 190 Negara Sepakat Setop Bangun PLTU Batu Bara Baru

Happy Fajrian
4 November 2021, 11:58
cop26, pltu, perubahan iklim
ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
Ilustrasi proyek PLTU.

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Iklim PBB COP26 di Glasgow, Skotlandia, pada Rabu (3/11) menghasilkan kesepakatan untuk menghentikan pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berbahan bakar batu bara baru.

Kesepakatan ini disebut akan mengikat 190 negara dan organisasi terkait untuk keluar dari bahan bakar yang dianggap sebagai pencemar berat dan kontributor tunggal perubahan iklim. Penghentian konsumsi batu bara dipandang penting untuk mencapai target iklim yang disepakati secara global.

Komitmen ini rencananya akan ditandatangani hari ini, Kamis (4/11), untuk menghentikan investasi di PLTU baru di dalam dan luar negeri, dan mempensiunkan pembangkit listrik tersebut pada 2030 di negara kaya dan 2040 di negara miskin/berkembang.

"Akhir dari batu bara sudah di depan mata. Dunia bergerak ke arah yang benar, berdiri siap untuk menutup nasib batu bara dan merangkul manfaat lingkungan dan ekonomi dari membangun masa depan yang didukung oleh energi bersih," kata Menteri Bisnis dan Energi Inggris, Kwasi Kwarteng, seperti dikutip Reuters, Kamis (4/11).

Secara terpisah, Powering Past Coal Alliance - sebuah kampanye internasional yang bertujuan menghapus batu bara secara bertahap - mengatakan telah mendapatkan 28 anggota baru, termasuk Ukraina, yang berjanji untuk berhenti setop menggunakan batu bara pada 2035. Batu bara menghasilkan sepertiga dari listrik Ukraina di 2020.

Faktor-faktor termasuk kekhawatiran atas polusi, pemanasan global, dan perekonomian yang memburuk untuk pembangkit listrik batu bara telah membatasi pangsanya di negara-negara barat yang kaya termasuk Inggris, Jerman dan Irlandia selama beberapa dekade terakhir.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...