Realisasi Bauran EBT Sepanjang 2021 Hanya 11,5%, Jauh di Bawah Target

Image title
17 Januari 2022, 12:16
EBT, energi baru terbarukan, ESDM
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/YU
Pekerja penanam tanaman hias pada area surya panel di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (13/12/2021). Kementerian ESDM merencanakan kapasitas dari pembangkit energi baru dan terbarukan (EBT) di Indonesia pada 2060 mendatang sebesar 617 GW,

Dadan menjelaskan capaian bauran energi saat ini masih jauh dari Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) di mana pada 2021 ditargetkan sebesar 14,5%.

Sementara pada tahun ini porsi bauran EBT ditargetkan sebesar 15,7%. Adapun untuk mendorong peningkatan menuju target 23% pada 2025, ada beberapa upaya yang akan dilakukan pemerintah. 
 
Pertama, Penyelesaian RPerpres Harga EBT. Kedua, Penerapan Permen ESDM PLTS Atap. Ketiga Mandatori Bahan Bakar Nabati. Keempat, Pemberian insentif Fiskal dan NonFiskal untuk EBT.

Kelima, Kemudahan perizinan berusaha. Keenam, Mendorong demand ke arah energi listrik, misal kendaraan listrik, kompor listrik.

 Untuk diketahui, upaya pemerintah untuk mengejar target bauran EBT sebesar 23% pada 2025 berjalan lambat. Mengingat porsi bauran dari EBT pada 2020 bukannya bertambah malah sempat justru menyusut.

Dadan mengatakan realisasi dari bauran EBT pada 2020 mencapai 11,2%. Namun, hingga kuartal ketiga 2021 realisasinya sempat turun menjadi 10,9%.

Dadan menjelaskan kondisi tersebut terjadi bukan lantaran pembangkit EBT yang berkurang. Namun, lantara terjadi kenaikan penggunaan energi fosil.

"Ada kenaikan dari sisi pembangkit listrik basis fosil, bukan karena EBT berkurang," kata Dadan dalam Konferensi Pers Capaian Kinerja Triwulan III 2021 dan Isu-Isu Terkini Subsektor EBTKE, Jumat (22/10/2021).

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...