Bauran EBT Belum Maksimal, IESR Minta Pemerintah Kejar PLTS Atap
“Bukannya lebih ambisius, di 2023, pemerintah justru menurunkan target pegembangan energi surya hingga separuhnya dari 2022 menjadi 430 MW,” kata Fabby.
Fabby menyebut pemerintah harus mencari terobosan untuk mengakselerasi PLTS atap. Ia bahkan meminta dukungan langsung dari Presiden Jokowi untuk memerintahkan PLN untuk mengakselerasi perkembangan energi terbarukan.
Selain itu, Fabby juga meminta pemerintah menyegerakan pelaksanaan Perpres No. 112 Tahun 2022 tentang Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan untuk Penyediaan Tenaga Listrik. Ini terutama dengan merilis peta jalan penghentian pengoperasian PLTU batubara dan penyusunan rencana investasi transisi energi.
Fabby Tumiwa menambahkan dari hasil kajian IESR, ada potensi 4,5 GW kapasitas PLTU yang bisa dipensiunkan sebelum 2025. Ini belum termasuk tambahan 3 GW dari daftar proyek PLTU di RUPTL 2021-2030 yang punya kemungkinan dibatalkan.