Badan Geologi Temukan Hidrogen Alami di Morowali dan Tojo Una-una

Tia Dwitiani Komalasari
24 Oktober 2023, 07:29
Tim Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengambil sample gas hidrogen alami yang ditemukan di Desa One Pute Jaya, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Senin (23/10/2023). Badan Geologi Kementerian ESDM menemukan hidrogen alami
ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/foc.
Tim Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengambil sample gas hidrogen alami yang ditemukan di Desa One Pute Jaya, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Senin (23/10/2023). Badan Geologi Kementerian ESDM menemukan hidrogen alami di lokasi permandian air panas di Desa One Pute Jaya, Kabupaten Morowali dan berpotensi menjadi sumber energi bersih tanpa menghasilkan emisi gas rumah kaca yang merusak lingkungan..

 Ia mengatakan bahwa penemuan hidrogen di Ampana tersebut membuktikan adanya indikasi keberadaan material hidrogen di Indonesia, khususnya di Provinsi Sulawesi Tengah.

 "Namun hal ini juga belum jauh penelitiannya, kami baru akan melanjutkan penelitian untuk lebih jauhnya untuk mengidentifikasi hal lainnya," kata dia.

 Ia menjelaskan bahan bakar hidrogen memiliki potensi untuk menyediakan sumber energi bersih tanpa menghasilkan emisi gas rumah kaca yang merusak lingkungan.

 Hidrogen secara alami dapat dihasilkan dari proses geologi yang disebut "serpentinisasi." Proses ini terjadi akibat reaksi batuan ultramafik dengan air pada suhu dan tekanan rendah untuk menghasilkan mineral serpentin dan gas hidrogen.

Sulawesi Tengah memiliki sebaran batuan ultramafik yang paling luas di Indonesia, sehingga menjadi tempat untuk memulai pencarian sumber hidrogen. Energi gas hijau tersebut diharapkan dapat membantu mengatasi dampak perubahan iklim.

Indra mengatakan, perubahan iklim menjadi salah satu tantangan besar yang harus dihadapi oleh seluruh umat manusia saat ini seperti kenaikan suhu global, cuaca ekstrem, kenaikan permukaan laut, dan perubahan ekosistem.

Untuk menghadapinya, kata dia, diperlukan upaya mengurangi emisi gas rumah kaca dan menggantikan bahan bakar fosil dengan sumber energi yang lebih bersih. Pemerintah Indonesia melalui Badan Geologi juga berupaya untuk menemukan potensi sumber energi hijau atau hidrogen alami.
 
Menurut International Energy Agency (IEA) sejumlah negara mulai mengembangkan komitmen investasi untuk pengembangan hidrogen.
 
Komitmen investasi terbesar di skala global untuk pengembangan energi hidrogen berasal dari Jerman, yakni mencapai US$ 10,3 miliar pada 2021. Sedangkan di kawasan Asia, komitmen investasi paling besarnya berasal dari Jepang, yakni US$ 6,5 miliar.


 

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...