SAF, Bioavtur Pertamina untuk Penerbangan Ramah Lingkungan

Dini Hariyanti
Oleh Dini Hariyanti - Tim Publikasi Katadata
27 Oktober 2023, 19:47
Produk Pertamina SAF akan dipasarkan dan didistribusikan melalui subholding PT Pertamina Patra Niaga.
Pertamina
Produk Pertamina SAF akan dipasarkan dan didistribusikan melalui subholding PT Pertamina Patra Niaga.

Pertamina dan Garuda Indonesia melaksanakan penerbangan komersil perdana menggunakan bahan bakar ramah lingkungan, Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau Bioavtur, Jumat (27/10). Ke depan, SAF akan dipasarkan dan didistribusikan melalui subholding PT Pertamina Patra Niaga.

Penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang) menuju Bandara Adi Soemarmo (Surakarta), dan kembali ke Jakarta dengan bahan bakar aviasi ramah lingkungan ini menjadi bukti kontribusi kolaborasi BUMN pada upaya penurunan emisi dan mendukung pencapaian target Net Zero Emission.

Ceremonial Flight Sustainable Aviation Fuel tersebut dilakukan Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno – Hatta, hari ini.

Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Alfian Nasution mengatakan, Pertamina memiliki komitmen untuk mendukung tercapainya target NZE Pemerintah Indonesia dengan mengembangkan roadmap aset dekarbonisasi dan pembangunan green business, termasuk SAF untuk industri penerbangan.

“Penerbangan khusus ini akan menjadi tonggak sejarah di industri aviasi yang berkelanjutan. Masyarakat juga akan merasakan pengalaman baru, merasakan pemanfaatan energi terbarukan,” tutur Alfian.

Perjalanan Pertamina SAF diinisiasi sejak 2010 melalui Research & Technology Innovation Pertamina, dengan melakukan riset pengembangan produk dan katalis. Pada 2021, PT Kilang Pertamina Internasional memproduksi SAF J2.4 di Refinery Unit IV Cilacap.

SAF diproduksi menggunakan teknologi Co-Processing dari bahan baku Refined Bleached Deodorized Palm Kernel Oil. RBDPKO adalah minyak inti sawit yang mengalami proses pengolahan pemucatan, penghilangan asam lemak bebas dan bau, dengan kapasitas 1.350 kilo liter (KL) per hari.

Melalui kolaborasi dengan stakeholder terkait, kemudian SAF melalui rangkaian uji coba pada mesin dan unit pesawat. Rangkaian pengujian dimulai dari cell test di fasilitas milik Garuda Maintenance Facility (GMF), ground run, flight test pada pesawat militer CN-235 milik PT Dirgantara Indonesia.

Tak hanya itu, dilakukan pula uji terbang pesawat komersil milik Garuda Indonesia pada 4 Oktober 2023. Armada yang beroperasi adalah pesawat Boeing 737-800 NG milik PT Garuda Indonesia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...