Jelang COP28, Para Negara Didesak Sepakat Lipatgandakan EBT pada 2030
Namun, mencapai kesepakatan di antara hampir 200 negara yang menghadiri pertemuan COP28 tidaklah mudah. Negara-negara Eropa dan negara-negara yang rentan terhadap perubahan iklim berpendapat bahwa menyetujui peningkatan energi bersih saja tidak cukup. Negara-negara tersebut harus setuju jluntuk menghentikan penggunaan energi yang menimbulkan polusi dan menyebabkan perubahan iklim.
Mereka mengatakan, kesepakatan energi terbarukan pada COP28 harus dibarengi dengan komitmen untuk menghapuskan bahan bakar fosil yang mengeluarkan karbon dioksida. Namun seruan itu mendapat penolakan dari Arab Saudi, Rusia, dan negara-negara lain yang bergantung pada bahan bakar fosil.
“Anda tidak bisa hanya mencapai tujuan energi terbarukan dan kemudian menyebut COP sukses,” kata kepala kebijakan iklim Uni Eropa Wopke Hoekstra dalam sebuah acara di Brussels pada Jumat (27/10).
Sultan al-Jaber dari UEA akan memandu perundingan COP28 . Plihan itu menuai kritik dari beberapa anggota parlemen AS dan UE serta para aktivis karena ia adalah bos raksasa minyak negara ADNOC, dan utusan iklim UEA.