Pangsa Energi Nuklir Capai Titik Terendah Sejak 1980-an

Nadya Zahira
8 Desember 2023, 12:39
Ilustrasi pembangkit listrik tenaga nuklir, PLTN
123rf.com/Vaclav Volrab
Ilustrasi pembangkit listrik tenaga nuklir, PLTN

“Nuklir juga terus tertinggal dari energi terbarukan dalam hal biaya, karena reaktor dianggap lebih mahal dan membutuhkan waktu lebih lama untuk dibangun,” kata WNISR.

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir RI Ditargetkan Beroperasi pada 2032

Sementara itu, Kementerian Sumber Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan mempercepat target operasi komersial Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) menjadi 2032. Sebelumnya dalam peta jalan nol emisi karbon, PLTN ditargetkan beroperasi pada 2039.

Adapun rencana tersebut muncul dalam revisi Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2014 Tentang Kebijakan Energi Nasional (KEN) yang sudah dirampungkan Dewan Energi Nasional (DEN) pada bulan ini.

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan Kementerian ESDM saat ini sedang menyusun surat untuk bisa disampaikan ke parlemen terkait rampungnya revisi PP tersebut. Dengan begitu, dia berharap PLTN benar-benar bisa beroperasi pada 2032. 

“Jadi, kita akan masuk di dalam skala kecil dulu, makanya kita taruh dalam simulasi itu masuk di 2032, dengan skala kecil,” ujar Dadan saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (23/10). 

Dadan mengatakan PLTN tersebut berskala kecil karena kapasitasnya hanya dipatok sebesar 1 Gigawatt (GW) hingga 2 GW. 

Dia berharap percepatan target operasi PLTN pada 2032 dapat meningkatkan kepastian investasi khususnya di sektor proyek energi bersih atau baru terbarukan. 

Di sisi lain, Dadan mengatakan pihaknya juga tengah memastikan keamanan untuk pembangunan nuklir di Indonesia. Oleh sebab itu, pemerintah akan menggodok aturan khusus yang tertuang dalam Rancangan Undang-Undang Energi Baru dan Energi Terbarukan (RUU EB-ET).

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...