Jepang Kembangkan PLTB Terapung Lepas Pantai 45 GW hingga 2040

Tia Dwitiani Komalasari
18 Maret 2024, 12:03
Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Angin atau Bayu (PLTB) terapung lepas pantai.
BW Ideol
Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Angin atau Bayu (PLTB) terapung lepas pantai.
Button AI Summarize

Perusahaan-perusahaan Jepang bekerja sama untuk mempromosikan pengembangan pembangkit listrik tenaga angin atau bayu (PLTB) lepas pantai yang terapung.

Sekelompok perusahaan energi Jepang termasuk unit tenaga angin Mitsubishi, JERA, dan Tokyo Gas telah membentuk asosiasi untuk meningkatkan pengembangan ladang angin terapung lepas pantai dan bersama-sama menciptakan teknologi.

Jepang menargetkan untuk menjadi produsen tenaga angin lepas pantai yang besar, dan pemerintahnya menargetkan proyek sebesar 10 gigawatt (GW) pada tahun 2030 dan hingga 45 GW pada tahun 2040. Negara matahari terbit tersebut menilai  energi angin lepas pantai sangat penting sebagai bagian dari upaya dekarbonisasi.

Kelompok yang terdiri dari 14 perusahaan tersebut mengatakan bahwa mereka telah membentuk Asosiasi Riset Teknologi Angin Lepas Pantai Terapung. Organisasi tersebut akan membantu untuk mewujudkan komersialisasi ladang angin terapung lepas pantai skala besar di wilayah yang luas dengan bersama-sama mengembangkan teknologi dan menciptakan standar internasional dengan organisasi luar negeri.

Tenaga angin terapung di lepas pantai dipandang sebagai cara untuk memastikan Jepang memiliki pasokan energi yang stabil dan berkelanjutan. "Pengembangannya juga akan merangsang perekonomian lokal dan mendorong industri Jepang",  kata kelompok itu seperti dikutip dari Reuters, Senin (18/3).

Anggota lainnya yaitu unit energi Nippon Telegraph dan Telepon, Tohoku Electric Power, Kansai Electric Power dan unit tenaga angin Marubeni Corp.

Langkah ini terjadi ketika pemerintah Jepang pada minggu ini menyetujui rancangan amandemen undang-undang yang ada untuk memungkinkan pemasangan pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai di zona ekonomi eksklusif (ZEE). Ini merupakan sebuah tonggak sejarah menuju tujuan netralitas karbon negara tersebut. pada tahun 2050.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...