Singapura Masih Menimbang-nimbang Penggunaan Energi Nuklir

Hari Widowati
22 Maret 2024, 08:21
Penggunaan energi nuklir merupakan salah satu skenario yang mungkin dilakukan oleh Singapura dalam rencana dekarbonisasinya.
Pixabay
Penggunaan energi nuklir merupakan salah satu skenario yang mungkin dilakukan oleh Singapura dalam rencana dekarbonisasinya.

Namun, penggunaan energi nuklir memang memiliki risiko. Pada Maret 2011, gempa bumi dan tsunami yang diakibatkannya menyebabkan kehancuran di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi di Jepang Bencana ini membuat semua orang yang tinggal dalam radius 20 km harus dievakuasi karena khawatir akan kontaminasi radiasi.

"Mengingat kompleksitas teknis dan perkembangan yang sedang berlangsung dalam energi nuklir canggih dan teknologi fusi, ada kebutuhan untuk terus membangun kemampuan untuk lebih memahami implikasi keselamatan, keamanan dan lingkungan dari teknologi energi nuklir canggih untuk konteks Singapura," ujar juru bicara NEA dan EMA, pada Jumat (22/3).

Beberapa upaya ini termasuk mendukung penelitian keselamatan nuklir melalui inisiatif seperti Program Penelitian dan Pendidikan Keselamatan Nuklir, dan melalui lembaga akademis seperti Singapore Nuclear Research and Safety Initiative.

Singapura juga terlibat dengan organisasi-organisasi internasional untuk memperdalam pemahamannya tentang teknologi nuklir yang terus berkembang, memfasilitasi pertukaran informasi, dan membangun kemampuan dalam keselamatan nuklir serta kesiapsiagaan dan tanggap darurat.

"Dalam hal ini, NEA merupakan anggota aktif dari Jaringan Badan Regulasi Energi Atom ASEAN (ASEANTOM) yang bertujuan untuk meningkatkan kegiatan regulasi dan lebih memperkuat keselamatan, keamanan, dan perlindungan nuklir di dalam Komunitas ASEAN," kata juru bicara tersebut.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...