Bank Dunia: Laut Jadi Pusat Kemakmuran RI, Perlu Ekonomi Berkelanjutan

Sorta Tobing
26 Maret 2021, 09:58
kelautan, ekonomi biru, perubahan iklim, bank dunia
ANTARA FOTO/Ampelsa
Ilustrasi. Laporan Bank Dunia menyebut, lautan merupakan pusat kemakmuran Indonesia.

Untuk mencapai target itu, Bank Dunia memberikan sejumlah rekomendasi. Pertama, menerapkan sistem kawasan pengelolaan perikanan nasional dan memperkuat kawasan taman laut yang luas. Cara ini dapat mewujudkan perikanan laut yang berkelanjutan dan produktif. 

Pemerintah juga perlu memperpanjang moratorium konversi hutan primer ke semua ekosistem mangrove. Tujuannya, untuk mencegah kerusakan dan merestorasi hutan bakau. 

Laporan itu juga merekomendasikan langkah pengurangan sampah plastik. Caranya, dengan menerapkan persyaratan daur ulang minimum pada produk tertentu dan memperpanjang larangan untuk produk yang dapat diganti. Pemerintah juga perlu mengatur arus pengunjung ke tujuan pesisir.

Agar Indonesia mendapat keuntungan dari peluang ekonomi biru, pemerintah dapat meningkatkan data dan pengukuran jasa ekosistem. Contohnya, data penyimpanan karbon, habitat keanekaragaman hayati, dan perlindungan gelombang badai. 

“Setelah pandemi COVID-19, kegiatan restorasi dan konservasi pesisir dan laut dapat membantu menyediakan pekerjaan jangka pendek sambil memperkuat ketahanan jangka panjang,” ujar Kahkonen.

Agar negara dapat memperkuat strategi ekonomi biru dan sepenuhnya menyadari potensi lautan, koordinasi antar sektor dapat ditingkatkan melalui platform khusus laut berkelanjutan. Dengan pendekatan ini, lembaga pemerintah dan non-pemerintah diundang untuk mengambil bagian dalam koordinasi perencanaan dan pelaksanaan kebijakan lintas sektor lautan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...