Pemerintah Targetkan Kapasitas Pembangkit Panas Bumi 4,5 GW di 2030

Image title
15 Juni 2021, 16:21
panas bumi, pembangkit panas bumi, pltp, energi terbarukan, ebt, pembangkit listrik, listrik
ANTARA FOTO/ANIS EFIZUDIN
Potensi panas bumi (geotermal) dapat dimanfaatkan untuk pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP).

Tahun ini, Kementerian ESDM menyiapkan dua WKP yang rencananya akan dilakukan government drilling untuk mengurangi risiko eksplorasi. Keduanya yakni WKP Cisolok-Cisukarame dengan potensi sumber daya 45 MW dan Sukabumi dan wilayah Nage di NTT dengan potensi sumber daya 39 MW.

Harris mendorong pengembangan panas bumi di Indonesia dapat terus ditambah. Salah satunya dengan memasukkannya pada Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) yang saat ini masih disusun oleh PLN dan Pemerintah.

Dengan adanya RUPTL baru, Harris berharap kapasitas terpasang dari PLTP yang saat ini masih 2.130 MW dapat bertambah menjadi lebih dari 4.000 MW di tahun 2030 mendatang. "Diharapkan nanti di 2030 bisa mencapai lebih dari 4.000 MW," ujarnya.

Ketua Asosiasi Panasbumi Indonesia (API), Prijandaru Effendi potensi pengembangan panas bumi di Indonesia masih menjanjikan. Pemerintah membuka peluang investasi yang besar untuk mengejar target di 2025, 2030 dan 2050.

Meski demikian, keekonomian sesuai proyek dan dukungan regulasi secara penuh menjadi syarat mutlak. Untuk itu, pemerintah wajib hadir untuk memberikan solusi atas perbedaan tarif berdasarkan keekonomian yang diminta investor dengan kemampuan pembeli.

Menurutnya pemerintah perlu memberikan insentif atau subsidi. Namun, "pengembang tentu saja diminta juga untuk melakukan efisiensi serta terobosan teknologi untuk menekan beban cost," ujarnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...