Elon Musk Pamerkan Gigafactory Tesla kepada Rombongan Luhut dkk
Gigafactory Tesla kedua yaitu Giga New York tak memproduksi kendaraan listrik melainkan panel surya dan komponen supercharger. Tesla juga bekerja sama dengan Panasonic pada gigafactory keduanya ini untuk memproduksi panel surya.
Namun pada 2020 raksasa teknologi Jepang tersebut menarik diri dari kemitraannya dengan Tesla. Sejak itu Tesla mengimpor komponen photovoltaic cell untuk memproduksi panel surya dari Cina.
Gigafactory Tesla yang ketiga, menjadi pabrik pertama yang dibangun di luar AS, yakni Giga Shanghai. Pabrik ini memproduksi mobil listrik di Cina mulai Januari 2021.
Awalnya, Tesla hanya memproduksi mobil listrik ukuran sedang di pabrik ini seperti Model 3 dan Model Y. Namun Tesla berencana untuk memperluas pabrik di Shanghai untuk memproduksi mobil listrik Model 2 dengan harga terjangkau US$ 25.000 untuk pasar Eropa dan Cina.
Kemudian Gigafactory Tesla keempat di Berlin baru mulai berproduksi pada Maret 2022. Pabrik yang dibangun dengan biaya € 4 miliar ini memproduksi baterai, paket baterai, powertrain dan kursi. Kapasitas tahunan pabrik ini ditargetkan 500.000 unit mobil.
Sama seperti Giga Berlin, Gigafactory Tesla kelima yang berlokasi di Austin, Texas, baru saja mulai beroperasi. Pada Desember 2021 Musk memperkirakan bahwa pembangunan Giga Texas membutuhkan investasi setidaknya US$ 10 miliar dan akan mempekerjakan 20.000 orang.