Menko Luhut Tagih Realisasi Pendanaan Iklim JETP dari Negara G7 Plus

Muhamad Fajar Riyandanu
24 Juni 2023, 13:17
Luhut BInsar Panjaitan
Humas Kemenko Marves
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam rapat koordinasi mengenai kelangkaan minyak goreng rakyat, Senin (6/7).

"CIP diharapkan selesai pada Agustus 2023," kata Dadan lewat pesan singkat pada Jumat (12/5).

Saat ini, dokumen rencana  investasi JETP masih disusun oleh Kementerian ESDM, Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, dan PT PLN. "Peta jalan percepatan pengakhiran masa operasional PLTU yang akan digunakan sebagai dasar penyusunan CIP," ujar Dadan. 

Sekretariat JETP

Saat ini kantor sekretariat JETP telah diresmikan pada 16 Februari 2023, bertempat di Gedung Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM. Sekretariat JETP sudah mulai beroperasi dengan ditunjuknya Kepala Sekretariat dan beberapa anggota Project Management Officer (PMO).

Tugas utama sekretariat JETP dalam enam bulan pertama, yakni melakukan koordinasi dengan kelompok kerja hingga penyusunan CIP yang ditarget selesai paling lambat pada Agustus 2023.

Pemerintah bersama International Partners Group (IPG) telah mengidentifikasi dukungan pendanaan JETP dari pendanaan publik sebesar US$ 11,7 miliar dan pendanaan komersial sebesar US$ 10 miliar Sumber pendanaan publik diberikan dalam bentuk hibah, dana bantuan teknis, pinjaman lunak dan jaminan pinjaman.

Sedangkan pendanaan komersial akan difasilitasi oleh aliansi perbankan swasta di bawah GFANZ dalam bentuk pinjaman komersial. GFANZ terdiri atas Bank of America, Citi, Deutsche Bank, HSBC, Macquarie, MUFG, dan Standard Chartered. Adapun sumber pendanaan JETP digawangi oleh Amerika Serikat (AS) dan Jepang, beberapa negara G7 plus Denmark, Norwegia, dan Uni Eropa.

"Sekretariat ini juga melakukan koordinasi dengan pihak IPG untuk mendorong percepatan investasi atau proyek ril," ujar Dadan.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...