Bahlil: Realisasi Investasi Xinyi Group Tunggu Masalah Rempang Tuntas

Nadya Zahira
25 Oktober 2023, 17:59
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (kedua kanan) bersama Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) Muhammad Rudi (ketiga kiri) mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/10/2023). Rapat Kerja Ko
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/rwa.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (kedua kanan) bersama Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) Muhammad Rudi (ketiga kiri) mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/10/2023). Rapat Kerja Komisi VI dengan Menteri Investasi dan Kepala BP Batam tersebut membahas tindak lanjut permasalahan lahan di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau.

Bahlil sebelumnya menargetkan relokasi masyarakat terdampak dapat rampung pada 28 September 2023. Namun Bahlil telah merevisi target tersebut dan belum mengumumkan target relokasi terbaru. 

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B Pandjaitan menjadwalkan realisasi investasi Xin Yi Group di Pulau Rempang dimulai pada awal 2024. Saat ini, tahapan proses investasi baru pada relokasi masyarakat yang menempati lahan investasi.

Luhut menargetkan relokasi penduduk tersebut secepatnya rampung pada akhir tahun ini. Jika tidak terjadi, Luhut menyampaikan pemindahan penduduk tersebut selambatnya selesai pada Februari 2024.

"Setelah itu groundbreaking realisasi investasi Xinyi Group. Bisa saja realisasi investasinya terjadi awal tahun depan," kata Luhut setelah Katadata Sustainability Action for The Future Economy Forum 2023, Selasa (26/9).

Luhut mengatakan, realisasi investasi tersebut tidak akan terburu-buru. Hal tersebut dinilai penting agar warga terdampak tidak mendapatkan ganti-rugi, tapi ganti-untung.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...