Jokowi Akan Bahas Kerja Sama Kendaraan Listrik di KTT ASEAN-Australia

Tia Dwitiani Komalasari
4 Maret 2024, 14:56
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kanan) dan Mensesneg Pratikno (kiri) memberikan keterangan pers sebelum berangkat ke Australia dalam rangka menghadiri KTT ASEAN-Australia di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nym.
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kanan) dan Mensesneg Pratikno (kiri) memberikan keterangan pers sebelum berangkat ke Australia dalam rangka menghadiri KTT ASEAN-Australia di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (4/3/2024). Dalam KTT tersebut Indonesia akan mendorong kerja sama dan penguatan integrasi ekonomi, terkait transisi energi dan transformasi digital, kemajuan paradigma kolaborasi dan penghormatan hukum internasional secara konsisten yang termasuk d

ICCT Perkirakan Indonesia Butuh 1,6 Juta Unit SPKLU

Sebelumnya, International Council on Clean Transportation (ICCT) memperkirakan Indonesia butuh sekitar 1,6 juta unit stasiun pengisian kendaraan listrik (SPKLU) pada 2030.

Kebutuhan itu terdiri atas 1,59 juta unit stasiun pengisian privat (private chargers) dan 25,6 ribu unit stasiun pengisian publik (public chargers).

 

ICCT mendefinisikan private chargers sebagai stasiun pengisian kendaraan listrik di permukiman, baik untuk kebutuhan rumah tangga secara pribadi, maupun yang digunakan secara bersama-sama dengan rumah tangga lain.

Private chargers juga mencakup stasiun pengisian milik perusahaan transportasi yang dikhususkan untuk armada kendaraan listrik mereka.

Sementara public chargers didefinisikan sebagai stasiun pengisian kendaraan listrik di tempat-tempat umum yang bisa diakses oleh siapa saja.

 

ICCT membuat estimasi ini berdasarkan agenda pemerintah Indonesia, yang menargetkan 2 juta unit mobil listrik beredar di jalanan secara nasional pada 2030.

Namun, ICCT memperkirakan sebaran mobil listrik dan kebutuhan stasiun pengisiannya akan terkonsentrasi di 5 provinsi, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Bali.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...