Tangerang Selatan, Depok dan Jakarta Masuk Daftar Kota dengan Udara Terburuk

Ringkasan
- Indeks kualitas udara beberapa kota besar di Indonesia telah keluar dari zona berbahaya sejak Kamis (20/2) pagi.
- Kota Depok dan Jakarta menempati posisi teratas dengan kategori sedang (AQI 95), disusul beberapa kota lainnya dengan kategori yang sama.
- Sementara itu, kota dengan kualitas udara terbaik di Indonesia adalah Palangkaraya (AQI 39, kategori baik), dan kualitas udara terburuk di dunia ditempati oleh Dhaka, Bangladesh (AQI 218, sangat tidak sehat).

Tangerang Selatan, Banten, menempati peringkat pertama sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia pada Rabu (26/3) pagi. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pukul 09.12 WIB, indeks AQI di kota ini mencapai 193, masuk dalam kategori tidak sehat.
Depok dan Jakarta menyusul di posisi kedua dan ketiga dengan indeks AQI masing-masing 177 dan 166, yang juga masuk kategori tidak sehat.
5 Kota dengan Kualitas Udara Terburuk di Indonesia (26/3):
- Tangerang Selatan, Banten – AQI 193 (Kategori Tidak Sehat)
- Depok, Jawa Barat – AQI 177 (Kategori Tidak Sehat)
- Jakarta – AQI 166 (Kategori Tidak Sehat)
- Bandung, Jawa Barat – AQI 157 (Kategori Tidak Sehat)
- Palembang, Sumatera Selatan – AQI 157 (Kategori Tidak Sehat)
Di tingkat global, Dhaka, Bangladesh, mencatat kualitas udara terburuk dengan AQI 312, masuk dalam kategori berbahaya. Sementara itu, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, menjadi kota dengan kualitas udara terbaik di Indonesia dengan AQI 49 (kategori baik). Secara global, Vancouver, Kanada, memiliki kualitas udara terbersih dengan AQI 8.
Kategori Indeks Kualitas Udara (AQI):
Baik (0-50): Tidak berdampak pada kesehatan manusia atau lingkungan.
Sedang (51-100): Tidak berdampak pada kesehatan manusia tetapi dapat mempengaruhi tumbuhan yang sensitif.
Tidak Sehat bagi Kelompok Sensitif (101-150): Berisiko bagi kelompok sensitif dan dapat merusak tumbuhan atau nilai estetika.
Tidak Sehat (151-200): Berbahaya bagi manusia untuk beraktivitas di luar.
Sangat Tidak Sehat (201-299): Dapat merugikan kesehatan populasi yang terpapar.
Berbahaya (300-500): Berisiko serius terhadap kesehatan manusia secara umum.
Pantau terus kualitas udara di sekitar Anda dan batasi aktivitas di luar ruangan jika diperlukan.