Jadi Metode Umum, Ini Konsep, Kelebihan, dan Kelemahan Basis Akrual

Image title
2 Agustus 2022, 14:47
akuntansi, bisnis, perusahaan, basis akrual, akrual
Pexels/RODNAE Productions
Ilustrasi, seorang akuntan melakukan pencatatan laporan keuangan.

2. Pengakuan Beban

Dalam basis akrual, pengakuan beban biasanya dilakukan pada saat kewajiban membayar telah dilakukan. Artinya, pada saat kewajiban membayar sudah muncuk, maka saat itu dianggap sebagai titik awal munculnya biaya, meskipun beban tersebut belum dibayar.

Kelebihan Basis Akrual

Pencatatan menggunakan basis akrual memiliki sejumlah kelebihan bagi suatu perusahaan. Secara umum, terdapat 10 kelebihan pencatatan menggunakan basis akrual. Pertama, mampu menghasilkan laporan keuangan yang lebih baik untuk tujuan pengambilan keputusan.

Kedua, mampu memberikan gambaran yang sangat akurat terkait performa perusahaan secara real time. Ketiga, pencatatan akuntansi menggunakan basis akrual mampu menyajikan penilaian kinerja yang lebih akurat. Ini karena penilaian kesehatan finansial erat kaitannya dengan kinerja perusahaan.

Keempat, mampu menyajikan penghitungan penilaian biaya terhadap suatu program/proyek dengan lebih baik. Kelima, perusahaan bisa mengklaim pendapatan meski uang belum masuk ke akun. Ini karena perusahaan sudah memberikan produk barang atau jasa, sehingga berhak menarik uangnya kapanpun dibutuhkan.

Keenam, pencatatan dengan basis akrual memungkinkan perusahaan menyelaraskan belanja modal dengan akuntansi penyusutan. Ketujuh, laporan keuangan yang disajikan mampu menghasilkan nilai aset, kewajiban dan ekuitas yang lebih baik.

Kedelapan, basis akrual dapat mengubah perilaku keuangan penggunanya menjadi lebih transparan dan akuntabel. Kesembilan, basis ini memungkinkan perusahaan mengetahui pengalokasian sumber daya dengan lebih akurat.

Terakhir, proses audit menjadi jauh lebih efektif. Ini karena pencatatan menggunakan basis akrual mampu menyediakan catatan yang jelas, detil dan koheren.

Kelemahan Basis Akrual

Meski demikian, pencatatan menggunakan basis akrual bukannya tanpa kelemahan. Setidaknya ada 10 kelemahan pada basis ini. Pertama, basis akrual merupakan metode yang relatif kompleks, dan lebih mahal untuk dilakukan dibandingkan metode basis kas.

Kedua, penggunaan basis akrual membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang lebih kompeten dalam ilmu akuntansi. Ketiga, jumlah SDM yang diperlukan untuk menyiapkan laporan keuangan lebih banyak.

Keempat, basis akrual memunculkan pendapatan yang tidak tertagih, sehingga dapat mengurangi pendapatan perusahaan. Kelima, pembentukan cadangan piutang tak tertagih dalam basis akrual otomatis mengurangi pendapatan perusahaan.

Keenam, pencatatan menggunakan basis akrual memungkinkan perusahaan memanipulasi laba bersih. Manipulasi dilakukan dengan cara mengenali pendapatan lebih awal ataupun lebih lambat.

Ketujuh, relevansi akuntansi menggunakan basis akrual akan menjadi terbatas. Kedelapan, metode ini memerlukan beberapa estimasi yang tidak bisa dikatakan benar sepenuhnya. Akibatnya, tingkat kepercayaan dalam benak pembaca laporan keuangan tidak sama, dengan pencatatan menggunakan basis kas.

Kesembilan, penggunaan basis akrual membuat perusahaan tidak mempunyai perkiraan yang tepat kapan kas yang belum dibayarkan oleh pihak lain dapat diterima.

Terakhir, perusahaan tidak bisa memperhitungkan dana akun yang sebenarnya tersedia di akun perusahaan. Memang, semua utang dan piutang tercatat dengan rapi jika menggunakan basis akrual. Namun, metode ini kadang tidak bisa menunjukkan saldo bank yang dimiliki oleh perusahaan pada saat itu.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...