Memahami Cara Menghitung Dividen dan Prosedur Pembayarannya

Anggi Mardiana
24 Oktober 2022, 16:27
cara menghitung dividen
Freepik
Ilustrasi, menghitung dividen.

3. Cara Menghitung Dividen Melalui Dividend Yield

Cara menghitung dividen yang terakhir, adalah dividend yield. Ini merupakan perhitungan saham berdasarkan harga saham yang beredar.

Sebagai contoh, PT ABC Tbk membagikan saham dengan nominal Rp 250 per lembar saham. Jika harga saham saat cum date adalah Rp 5.000, maka perhitungan dividend yield

Sebagai contoh agar kamu lebih mudah memahaminya; Perusahaan A membagikan saham dengan angka Rp 250/lembar saham.

Harga saham Perusahaan A pada saat cum date adalah Rp 5000, maka dividend yield yang didapatkan, adalah 5%.

Besaran ini, didapatkan dari pembagian nominal dividen per saham (DPS), dengan harga saham saat cum date. Penghitungannya 250 / 5.000. Hasilnya kemudian dikalikan 100%.

Sekilas tentang Prosedur Pembayaran Dividen

Untuk pembagian dividen, mekanisme yang digunakan umumnya ada dua, yakni dividen interim dan dividen final. Dividen interim adalah mekanisme pembagian dividen yang diberikan dalam jangka waktu sebelum pembukuan keuangan perusahaan akan ditutup atau waktunya masih berjalan.

Sementara, dividen final merupakan mekanisme pembagian dividen setelah proses pembukuan keuangan perusahaan selesai. Nominal dividen yang diterima pemegang saham, ditentukan berdasarkan hasil RUPS dikurangi dengan dividen interim yang diterima sebelumnya. Ini dengan catatan perusahaan menggunakan dua metode ini.

Kedua mekanisme atau metode ini, bisa digunakan secara bersamaan dalam kurun waktu satu tahun. Dengan begitu, investor akan menerima dua kali dividen dalam satu tahun.

Namun, pada kenyataannya tidak semua perusahaan menggunakan dua metode ini. Ada beberapa perusahaan yang hanya menggunakan metode dividen final saja.

Sementara, terkait prosedur pembayarannya dikenal pula dengan sebutan tanggal pengumuman dividen. Secara umum, terdapat lima prosedur pembayaran dividen, yakni sebagai berikut:

  • Tanggal pencatatan, yang berisi nama investor dan data pemegang saham dalam suatu perusahaan yang memperoleh hak pembagian dividen.
  • Tanggal cum-dividend, yaitu tanggal akhir dalam perdagangan saham untuk investor yang mempunyai keinginan mendapatkan pembagian dividen dalam bentuk dividen tunai atau dividen saham.
  • Tanggal pengumuman, yaitu tanggal emiten secara resmi mengumumkan bentuk, jumlah, dan waktu pembayaran dividen.
  • Tanggal pembayaran, yang merupakan tanggal di mana perusahaan membayarkan dividen kepada pemegang saham yang menerima hak dividen.
  • Tanggal ex-dividend, yakni tanggal lepas perdagangan saham berdasarkan suatu perusahaan yang telah menerima hak lagi untuk memperoleh dividen.

Demikianlah ulasan mengenai cara menghitung dan prosedur pembayaran dividen. Patut diingat, dividen yang didapatkan oleh investor ini tidak bebas pajak. Investor atau pemegang saham tetap berkewajiban membayar pajak dari dividen yang didapatkan.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...