Menilik Contoh Pembukuan Pengeluaran dan Pemasukan
Tanggal | Bukti | Keterangan | Kode | Rekening | Jumlah |
03/3/2022 | 131 | Pendapatan Sewa | 756 | Pendapatan Lainnya | Rp 10.000.000 |
13/4/2022 | 132 | Pendapatan Sewa | 341 | Pendapatan Lainnya | Rp 13.000.000 |
Total | Rp 23.000.000 |
Halaman Kredit Transaksi Pengeluaran
Pada halaman kredit transaksi pengeluaran harus dicantumkan tanggal transaksi, keterangan pengeluaran, nomor kode, catatan uang yang dikeluarkan. Berikut ini tabelnya.
Tanggal | Bukti | Keterangan | Kode | Rekening | Jumlah |
31/3/2022 | 133 | Setor Rekening | 435 | Bank ABC | Rp 30.000.000 |
23/4/2022 | 134 | Bayar Transport | 353 | Beban Transport | Rp 2.000.000 |
Total | Rp 32.000.000 |
2. Pembukuan Camera
Berbeda dengan pembukuan skontro, pembukuan camera hanya membutuhkan satu halaman folio. Jenis pembukuan camera ini cocok untuk pemilik bisnis kecil.
Dalam pembukuan camera terdapat tanggal pencatatan laporan, keterangan sumber uang, nomor dan kode urutan bukti transaksi, jumlah nominal penerimaan uang pada kas akhir dan pengeluaran kas. Untuk memahaminya, dapat melihat tabel berikut.
Tanggal | Bukti | Keterangan | Kode Transaksi | Debet | Kredit | Saldo |
1/4/2022 | 203 | Saldo Awal | 858 | 30.000.000 | 30.000.000 | |
1/4/2022 | 204 | Beli ATK | 346 | 500.000 | 29.500.000 | |
1/4/2022 | 205 | Bayar Listrik | 353 | 500.000 | 29.000.000 | |
1/4/2022 | 206 | Bayar Telepon | 465 | 500.000 | 28.500.000 | |
1/4/2022 | 207 | Bayar Internet | 365 | 300.000 | 28.000.000 | |
1/4/2022 | 208 | Ambil Kas Bank ABC | 678 | 2.000.000 | 30.000.000 | |
Total | 32.000.000 | 1.800.000 |
3. Pembukuan Tabelaris
Pembukuan ini memiliki informasi golongan. Informasi tersebut harus sesuai dengan keperluan bisnis atau perusahaan. Cara mengisinya sama dengan halaman folio.
Keterangan | Debit | Kredit | Saldo |
Saldo Bulan Lalu | 30.000.000 | 30.000.000 | |
Biaya Internet | 300.000 | 29.700.000 | |
Biaya Listrik | 200.000 | 29.500.000 | |
Penjualan Tunai | 450.000 | 29.950.000 | |
Biaya Transport | 3.000.000 | 26.950.000 | |
Biaya ATK | 1.000.000 | 25.950.000 | |
Penjualan Tunai | 500.000 | 26.450.000 | |
Biaya Upah | 10.000.000 | 16.450.000 | |
Biaya Administrasi | 300.000 | 16.750.000 | |
Penjualan Tunai | 400.000 | 16.350.000 | |
Biaya Penerbitan Dokumen | 1.000.000 | 17.350.000 | |
Biaya Lain-lain | 1.000.000 | 18.350.000 | |
Total | 31.650.000 | 16.800.000 | 18.350.000 |
Manfaat adanya pembukuan pengeluaran dan pemasukan adalah mampu menekan risiko kehilangan uang, aset, produk, dan lain sebagainya. Selain itu, penjual akan mengetahui produk mana yang paling laris sehingga dapat menentukan strategi marketing berikutnya.
Manfaat lainnya yakni mampu mengetahui jumlah piutang secara jelas dan rinci. Hal ini akan bersampak pada kondisi bisnis di masa depan.
Tak hanya itu, penjual juga dapat mengetahui nominal utang dan piutang sehingga mampu mengelola keuangan dengan baik. Penjual juga dapat mengetahui biaya operasional sehingga akan menyesuaikan untuk kedepannya.
Pastikan pembukuan pengeluaran dan pemasukan tersebut dilaksanakan secara berkala, disiplin, dan teratur. Pasalnya, jika ada satu transaksi yang tidak tercatat maka akan membuat seluruh penghitungan menjadi berantakan. Oleh karena itu, penanggung jawab pembukuan pengeluaran dan pemasukan haruslah dipegang oleh orang yang bertanggungjawab sesuai bidangnya agar mudah memahaminya.
Itulah penjelasan tentang contoh pembukuan pengeluaran dan pemasukan. Selanjutnya dapat dipahami bahwa tabel-tabel di atas dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan yang dimiliki.