Mengenal Jenis-jenis Kegiatan Ekonomi Beserta Contohnya
Kegiatan ekonomi berkaitan dengan pengelolaan dan pengembangan tentang urusan harta dan kekayaan. Adapun pihak yang terlibat yaitu individu atau kelompok masyarakat tertentu.
Kegiatan ekonomi juga berhubungan dengan aktivitas manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup. Misalnya mendapatkan barang dan jasa. Termasuk cara menghasilkan dan menyalurkannya.
Terdapat jenis-jenis kegiatan ekonomi yang mencakup proses mengolah bahan baku dan akhirnya dikonsumsi oleh orang lain. Termasuk di antaranya yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi.
Terkait dengan itu, kali ini Katadata.co.id akan membahas lebih lanjut tentang jenis-jenis kegiatan ekonomi dan penjelasannya. Selengkapnya, simak tulisan di bawah ini.
Jenis-jenis Kegiatan Ekonomi
1. Produksi
Produksi merupakan salah satu dari jenis-jenis kegiatan ekonomi. Secara singkat, kegiatan ini mengorbankan modal untuk mengharapkan keuntungan.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), produksi adalah proses mengeluarkan hasil. Sementara, Mubyarto pada buku Pengantar Ekonomi Pertanian (1986) berpendapat bahwa produksi adalah hasil yang diperoleh petani dari hasil pengolahan atau pengelolaan usaha tani, besar kecilnya keuntungan yang diperoleh petani diperhitungkan dari produksi.
Patut diketahui bahwa produksi tidak hanya dibahas di ruang lingkup yang sempit. Melainkan lebih luas dan mencakup banyak bidang.
Mengutip P3EI (2008), produksi adalah suatu proses mentransformasi input menjadi output, yang di dalamnya termasuk tujuan kegiatan menghasilkan output serta sifat-sifat yang melekat padanya.
Menurut Sumarti dan Soeprihanto pada buku Dasar-dasar Ekonomi Perusahaan Edisi II (1987), produksi adalah seluruh kegiatan yang dalam prosesnya memerlukan faktor-faktor produksi untuk menciptakan mau pun menambah nilai guna suatu barang atau jasa.
Ace Partadiredja melalui bukunya yang berjudul Pengantar Ekonomi (1985) berpendapat bahwa produksi adalah seluruh kegiatan yang memiliki tujuan untuk meningkatkan atau menambah nilai kegunaan dari suatu benda. Bisa juga diartikan sebagai pertukaran yang ditujukan untuk memuaskan orang lain.
Produksi berfungsi untuk memenuhi kepuasan konsumen dengan cara mengolah input hingga mengeluarkan output. Hasil produksi bisa berupa barang atau jasa. Ada pun pihak yang melakukan produksi disebut sebagai produsen. Mereka berperan penting terhadap proses pengolahan.
2. Distribusi
Istilah distribusi dikenal sebagai proses penyaluran. Tepatnya barang produksi yang akhirnya sampai ke tangan konsumen.
Secara bahasa menurut John M., Echols, Shadily dalam buku Kamus Inggris-Indonesia (2009), distribusi memiliki makna membagikan, menyalurkan, menyebarkan, mendistribusikan, dan mengageni.
Walters dalam Angipora pada buku Dasar-dasar Pemasaran (2002) menjelaskan bahwa kegiatan ekonomi ini adalah ketika sekelompok pedagang dan agen perusahaan yang mengkombinasikan antara pemindahan fisik dan nama dari satu produk untuk menciptakan penggunaan pasar tertentu.
Keegan pada buku Global Marketing (2003) mendefinisikan distribusi sebagai sistem yang menghubungkan manufaktur kepada pelanggan, saluran konsumen dirancang untuk menempatkan produk tersebut ditangan orang-orang untuk digunakan sendiri, sedangkan saluran barang industri menyampaikan produk ke manufaktur atau organisasi yang menggunakan produk tersebut dalam proses produksi atau dalam operasi sehari-hari.
Menurut Charles A. Taff pada bukunya yang berjudul Manajemen Transportasi dan Distribusi Fisis (1998) menjelaskan bahwa distribusi adalah kegiatan yang terlibat dalam pengadaan dan penggunaan semua bahan yang dipergunakan untuk memproduksi barang jadi, kegiatan ini meliputi pengendalian produksi dan penanganan bahan serta penerimaan.
Distribusi dapat disimpulkan sebagai segala hal yang berkaitan dengan proses alokasi pendapatan, kekayaan, dan sumber daya di antara individu, rumah tangga, atau kelompok tertentu. Distribusi juga berkaitan dengan total penghasilan pada suatu perekonomian.
3. Konsumsi
Konsumsi menurut Samuelson (dalam Wasana) pada buku Manajemen Pemasaran Analisis Perencanaan Implementasi dan Pengendalian (1998), konsumsi adalah jumlah seluruh pengeluaran perorangan atau negara untuk barang-barang konsumsi selama satu periode tertentu.
Gregory Mankiw pada buku Makroekonomi (2007) menjelaskan bahwa konsumsi adalah pembelanjaan barang dan jasa oleh rumah tangga. Hal tersebut mengacu pada barang, yang diartikan sebagai barang rumah tangga yang sifatnya tahan lama. Termasuk perlengkapan, kendaraan, dan barang tidak tahan lama.
Singkatnya, konsumsi merupakan salah satu dari jenis-jenis kegiatan ekonomi yang bentuknya memakai atau menggunakan barang mau pun jasa. Ada pun yang dikonsumsi adalah hasil dari produksi.
Keynes melalui The General Theory of Employment, Interest and Money (1936) menjelaskan beberapa ciri-ciri fungsi konsumsi, di antaranya sebagai berikut:
a. Penentu utama dari konsumsi adalah tingkat pendapatan
b. Konsumsi relatif lebih kecil dibanding pendapatan
c. Semakin besar pendapatan, konsumsi juga makin bertambah.
Contoh Kegiatan Ekonomi
Berikut beberapa contoh kegiatan ekonomi:
1. Berbelanja
Contoh kegiatan ekonomi yang paling umum ditemui adalah berbelanja. Diketahui bahwa belanja bisa dilakukan di pasar langsung. Namun, digitalisasi sudah mulai menggeser perilaku masyarakat yang banyak membeli barang secara online melalui e-commerce atau media sosial.
Berbelanja dipengaruhi oleh tingkat kebutuhan dan keinginan. Selain itu, berbelanja juga dapat mempengaruhi kegiatan produksi. Pasalnya, dalam mengolah barang, produsen memerlukan bahan baku yang bisa didapatkan dengan membeli.
2. Penyedia Jasa
Contoh berikutnya bisa dilihat dari penyedia jasa, misalnya biro perjalanan. Penumpang membutuhkan jasa biro perjalanan dan transportasi agar bisa bepergian.
Meski tidak ada barang fisik yang ditransaksikan, namun penumpang merasakan mobilisasi yang terjadi. Contohnya dengan menumpangi kendaraan yang disediakan biro.
Itulah pembahasan tentang jenis-jenis kegiatan ekonomi yang patut dipahami. Tiga proses tersebut menjadi kegiatan inti dari berlangsungnya siklus ekonomi secara sederhana.