Katalin Kariko, Ilmuwan di Balik Teknologi mRNA dan Vaksin Pfizer

Sorta Tobing
21 Juli 2021, 17:33
Katalin Kariko, teknologi mRNA, vaksin Pfizer, Moderna
BioNTech
Katalin Kariko, peneliti teknologi mRNA dan vaksin Pfizer.

Kariko terus melangkah maju. Butuh waktu empat dekade hingga ia bisa membuktikan kebenaran penelitiannya.

Dalam wawancara dengan The Telegraph pada Desember 2020 lalu, ia menyebut keberhasilannya yang tertunda tak lantas membuatnya terjatuh. Ia tahu bagaimana harus bangkit. “Saya selalu senang bekerja. Saya membayangkan bagaimana semua penyakit yang bisa saya obati,” katanya.

HEALTH-CORONAVIRUS/VACCINE
Vaksin Covid-19. (ANTARA FOTO/REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/hp/cf)

Awal Mula Vaksin Pfizer

Pada 2013, bersama ahli infeksi penyakit di Penn Medicine Philadelphia, Drew Weissman, Kariko akhirnya berhasil melisensikan teknologi mRNA ke BioNTech. Perusahaan asal Jerman itu kini bermitra dengan Pfizer.

Bersama perusahaan tersebut, Kariko melakukan penelitian untuk mengembangkan vaksin Covid-19 menggunakan teknologi mRNA. Sempat terjadi berbagai hambatan, Kariko optimistis vaksin tersebut akan bekerja dan membantu mengakhiri pandemi. Keyakinannya terletak pada kekuatan mRNA.

Pada November 2020, Pfizer dan BioNTech mengukir sejarah dengan mengumumkan vaksin virus coronanya memiliki efektivitas lebih dari 90%. Teknologi vaksin ini jadi yang pertama di dunia.

Vaksin berbasis mRNA terbukti menjadi solusi tercepat dan paling efektif dalam menciptakan respon kekebalan terhadap virus corona. Cara kerjanya berbeda dengan vaksin konvensional yang memakai virus atau kuman yang dilemahkan.

Vaksin mRNA memakai komponen rekayasa genetik agar menyerupai kuman atau virus tertentu. Saat masuk ke tubuh, vaksin membawa informasi yang memungkinkan sel tubuh manusia membuat imunitas atau kekebalan. 

Dengan teknologi tersebut, pembuatan vaksin dilakukan secara kimiawi, tanpa membutuhkan sel atau patogen. Proses produksinya pun menjadi lebih sederhana. Kini, vaksin mRNA sudah didistribusikan ke seluruh dunia untuk mencegah penyebaran Covid-19. 

Bagi Kariko, terobosan ini bukan hanya sekadar keberhasilan vaksin dalam membantu menurunkan gelombang pandemi. Lebih jauh dari itu, ia melihat ini sebagai bentuk validasi atas keyakinannya pada potensi mRNA di sepanjang kariernya.

Akhirnya, teknologi yang ditelitinya sekian lama dipercaya menjadi gerbang generasi baru perawatan dan penyembuhan medis. Namanya yang menjadi sorotan dunia membuat dirinya bangga sekaligus tak percaya. “Saya tidak pernah membayangkan teknologi ini akan jadi sorotan, saya juga belum siap untuk menjadi pusat perhatian,” ujar Karikó.

Penyumbang bahan: Alfida Febrianna (magang)

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...