Ekspansi Bank Mandiri hingga Ranah Digital

Intan Nirmala Sari
8 September 2021, 10:50
Bank Mandiri, BUMN, perbankan
Arief Kamaludin|KATADATA
Bank Mandiri

Beberapa langkah yang menjadi fokus perusahaan yakni mengendalikan risiko kredit macet atau non performing loan (NPL). Bank Mandiri juga fokus pada pertumbuhan bisnis dan program aliansi dengan bisnis nasabah sebagai poin utama transformasi.

Restrukturisasi organisasi Bank Mandiri memerlukan waktu sekitar satu tahun hingga 2007. Selanjutnya, pada 2008-2009 perusahaan fokus dalam memperluas bisnis untuk mengejar profit di atas rata-rata pasar, hingga 2010 perubahan kinerja membuahkan hasil.

Di samping memperkuat kinerja anak perusahaan dan akuisisi, Bank Mandiri berhasil menurunkan kredit bermasalah menjadi 0,62% per 2010. Bank itu juga meningkatkan laba dari Rp 600 miliar di 2005 menjadi Rp 9,2 triliun pada 2010.

Gerakan transformasi Bank Mandiri ini masih berlanjut sepanjang periode 2010-2014. Strategi perusahaan saat itu adalah memperkuat bisnis deposit ritel, transaksi wholesale, dan retail financing. Sejak 2014, Bank Mandiri mendukung program pemerintah, yakni penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Transformasi selanjutnya dilakukan pada 2015 dengan rencana jangka panjang hingga 2020, Bank berupaya mendorong penggunaan kemajuan teknologi dan mencapai kapitalisasi pasar senilai US$ 55 miliar. Salah satu kemajuan Mandiri pada periode ini yakni memasuki dunia layanan perbankan daring dengan aplikasi Mandiri Online.

Tokoh di Balik Bank Mandiri

Selain menjadi agen pembangunan pemerintah, mantan direksi Bank Mandiri juga banyak mengambil peran penting di pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). Sebut saja Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, dan Wakil BUMN ke-3 Pahala Nugraha Mansury.

Budi Gunadi Sadikin atau akrab disapa BGS mulai menjabat sebagai Menkes pada 23 Desember 2020. Pria kelahiran 57 tahun silam ini merupakan satu-satunya Menkes yang tidak memiliki latar belakang kesehatan,

BGS merupakan sarjana bidang fisika dan nuklir dari Institute Teknologi Bandung (ITB). Namun, dia justru banyak bergelut di industri perbankan. Periode 2013-2016 BGS menjabat sebagai Direktur Utama Bank Mandiri, kemudian berlanjut menjadi Wakil Menteri BUMN periode 2019-2020, dan saat ini masih menjabat sebagai Menkes.

Kartika atau yang akrab disapa Tiko menjabat sebagai Direktur Utama Bank Mandiri periode 2016 hingga 2019 menggantikan BGS. Dia resmi diangkat menjadi Wakil Menteri BUMN untuk Kabinet Indonesia Maju periode 2019 hingga 2024. Pada periode 2016-2020, Tiko juga sempat menjabat sebagai Ketua Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas).

Selanjutnya ada Pahala Mansury yang mulai berkiprah di Bank Mandiri sejak 2003. Kariernya terus menanjak hingga di 2010 terpilih sebagai Direktur Mandiri. Selanjutnya Pahala dipercaya menjadi Direktur Utama Garuda Indonesia pada 2017, kemudian bergeser sebagai Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN) pada 2019. Saat ini Pahala menjabat Wamen BUMN 3 sejak dilantik akhir Desember 2020.

Penyumbang bahan: : Amartya Kejora (Magang)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...