Mengenal Bisnis Multipolar, Induk Grup Lippo yang Bakal Tambah Modal

Intan Nirmala Sari
25 November 2021, 13:15
Multipolar, Grup Lippo
Donang Wahyu | Katadata

Selain MPPA, Multipolar menaungi bisnis ritel penjualan buku lewat PT Gratia Prima Indonesia dengan brand toko Books & Beyond. Kini Books & Beyond sudah tersebar di 26 kota di Indonesia. Tidak hanya melalui toko, produk Books & Beyond juga bisa dibeli melalui website dan toko resmi di berbagai e-commerce.

Bisnis ritel Multipolar juga merambah industri hiburan keluarga lewat PT Matahari Graha Fantasi (MGF) yang mengoperasikan Timezone. Bisnis permainan arkade ini sebenarnya berasal dari Australia dan sudah berdiri sejak 1978. Di Indonesia, Timezone termasuk pelopor dalam industri pusat hiburan keluarga dan pertama kali dibuka pada 1995 di Legian, Bali. 

Mengacu pada laporan keuangan perusahaan dalam enam bulan pertama tahun ini, aktivitas penjualan dari segmen eceran dan distribusi Multipolar mengalami penurunan 2,6 % menjadi Rp 3,7 triliun. Adapun per Juni 2020 perusahaan membukukan penjualan neto sekitar Rp 3,8 triliun.

  • Bisnis Teknologi dan Komunikasi

Untuk lini bisnis telekomunikasi, anak perusahaan Multipolar ini cukup akrab dengan keseharian dan kebutuhan masyarakat Indonesia. Di antaranya seperti bisnis jaringan internet Linknet, FirstMedia dan GTN Data Center.

Bisnis Telekomunikasi, Multimedia, dan Teknologi (TMT) milik Multipolar diwakili lewat PT Multipolar Technology alias MLPT. Perusahaan tersebut menyediakan layanan dan solusi IT, mulai dari perangkat keras dan layanan integrasinya, sistem aplikasi dan layanan implementasinya, layanan IT consulting, hingga business process managed services yang dikelola anak perusahaannya yakni PT Visionet Data Internasional. 

Ada pula bisnis jasa pengelolaan dan pengoperasian data center yang dikelola anak perusahaan MLPT, yakni PT Graha Teknologi Nusantara. Perusahaan tersebut diresmikan pada 2016 sebagai perusahaan pusat data.

Selain itu, ada PT First Media Tbk (FM) yang bergerak di bidang penyedia telekomunikasi lewat dukungan jaringan infrastrukturnya, dan penyedia jaringan layanan televisi berlangganan yang juga memproduksi konten siaran.

Sebelum dikenal seperti sekarang, Linknet semula berdiri dengan nama PT Seruling Indah Permai di 1996, kemudian berganti nama menjadi PT Link Net pada tahun 2000. Setahun kemudian, Linknet resmi menjadi bagian dari First Media Group dan merupakan perusahaan penyedia jasa internet berkecepatan tinggi, serta penyedia jasa TV kabel.

Berikutnya, ada juga bisnis media seperti BeritaSatu Media Holdings dan OVO.

  • Bisnis Lainnya

Dilansir dari paparan publik Juli 2021, Multipolar menaungi tiga perusahaan dalam lini jasa keuangan yaitu Bank Nobu, Ciptadana, dan Sharestar Indonesia. 

Selain itu, Multipolar juga memiliki bisnis di bidang Media, Digital, dan Teknologi. Perusahan yang dinaungi MLPL antara lain BeritaSatu Media Holdings dan juga OVO. Terakhir, perusahaan yang juga masuk dalam Grup Lippo yakni Champion, Walsin, dan NPI Mall Management.

Halaman:
Reporter: Amelia Yesidora
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...