Profil AKR Corporindo, Distributor BBM Pesaing Pertamina

Reza Pahlevi
3 November 2022, 15:15
AKR Corporindo, BP-AKR, BP Ultimate
AKR-BP
BP-AKR meluncurkan BBM RON 95 dengan merek BP Ultimate seharga Rp 14.210 per liter atau hanya selisih Rp 310 dari Pertamax.

Soegiarto yang kini menjabat presiden komisaris, lalu memformalkan perusahaan dengan mendirikan PT Aneka Kimia Raya pada 1977. Pada 1994, Soegiarto membawa Aneka Kimia Raya melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/ IPO) di Bursa Efek Indonesia.

Nama Aneka Kimia Raya tersebut pun masih dipakai dengan disingkat menjadi AKR hingga kini. Nama ini Aneka Kimia Raya masih dipakai ketika perusahaan memutuskan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 1994.

Nama AKR Corporindo baru dipakai pada 23 September 2004. Pada tahun yang sama, AKR mengakuisisi dua perusahaan sorbitol, PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk di Indonesia dan Khalista (Liuzhou) Chemical Industry Co Ltd di Cina.

Aktivitas AKR di Cina pun tidak berhenti di situ. Pada 2006, AKR mengakuisisi dan mulai mengoperasikan pelabuhan-pelabuhan sungai di Cina. AKR lalu mendivestasikan pelabuhannya di Cina pada 2016.

Pengalaman AKR di bidang pelabuhan lalu dibawa ke Indonesia dengan membangun terminal tangki penyimpanan BBM di Tanjung Priok. Pada 2013, AKR juga bekerja sama dengan Pelindo membangun Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE).

JIIPE menggabungkan kawasan industri dengan pelabuhan laut dalam di Gresik, Jawa Timur. AKR pun mendapat konsesi 76 tahun untuk mengelola kawasan ini lewat PT Berlian Manyar Sejahtera pada 2017. Pada 2018, pemerintah menetapkan JIIPE sebagai proyek strategis nasional.

Kerja Sama dengan Freeport

Penetapan proyek strategis nasional itu lalu disusul dengan penyerahan lahan untuk proyek smelter tembaga milik PT Freeport Indonesia (PTFI) pada 2019. Pada 2020, pemerintah menetapkan JIIPE sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) untuk sektor teknologi dan manufaktur.

Pada 2021, Freeport pun resmi menetapkan JIIPE sebagai lokasi smelter tembaga miliknya. Presiden Joko Widodo pun sempat hadir ketika peletakan batu pertama proyek dilakukan. 

“Kami mendapatkan laporan bahwa smelter yang akan dibangun dengan desain single line ini, terbesar di dunia karena mampu mengolah 1,7 juta ton konsentrat tembaga per tahun,” kata Jokowi dalam sambutannya saat itu.

AKR lewat PT Berlian Manyar Sejahtera juga menandatangani perjanjian sewa tanah jangka panjang untuk pembangunan serta pengoperasian khusus untuk smelter tembaga tersebut.

Perjanjian sewa jangka panjang ini berlaku selama 80 tahun, dibagi menjadi masa sewa awal 18 tahun, diikuti dua tahun lagi. Dalam hal ini, Freeport juga berhak memperpanjang selama enam periode, masing-masing 10 tahun sesuai dengan persyaratan dan ketentuan dalam perjanjian.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...