Kisah Miliarder Michael Bloomberg, Bangun Perusahaan dari Pesangon

Amelia Yesidora
6 April 2023, 17:11
Politisi dan miliarder Michael Bloomberg berada di peringkat ketujuh orang terkaya dunia versi Forbes 2023.
ANTARA FOTO/REUTERS/Andrew Kelly
Politisi dan miliarder Michael Bloomberg berada di peringkat ketujuh orang terkaya dunia versi Forbes 2023.

Daftar orang terkaya di dunia versi Forbes kembali terbit. Tahun lalu, Elon Musk berada di posisi puncak. Kali ini Bernard Arnault menggeser posisi tersebut.

Dari 10 orang terkaya di daftar tersebut, satu di antaranya memperoleh kekayaan dari media, yakni Michael Bloomberg. Mengutip data Real Time Net Worth Forbes, kekayaan Bloomberg mencapai US$ 94,5 miliar atau setara Rp 1.417,5 triliun.

Dengan nilai kekayaan itu, ia menjadi miliarder alias orang terkaya ketujuh di dunia. Hartanya diperoleh dari perusahaan yang menggunakan namanya sendiri, Bloomberg LP Perusahaan menyediakan informasi serta berita bisnis dan finansial.

Lelaki yang dikenal dengan nama Mike Bloomberg itu memiliki 88% dari saham perusahaan tersebut. Bila dihitung, Bloomberg LP dapat menghasilkan US$ 10 miliar pendapatan tahunan yang setara dengan Rp 150 triliun. Mayoritas pendapatan perusahaan diperoleh dari divisi professional services, bernama Bloomberg Terminals.

Di Indonesia, Bloomberg pernah terlibat dalam penerapan tujuan pembangunan berkelanjutan alias SDGs. Hal ini dibuktikan melalui nota kesepahaman antara PT Sarana Multi Infrastruktur dan Bloomberg Philanthropies. 

Dengan MoU itu, Bloomberg Philantropies bakal memberi bantuan teknis pada SMI dan memfasilitasi diskusi bagi kepala daerah. Tujuannya adalah agar keputusan bisa diambil dan diterapkan untuk mengembangkan kota berkelanjutan di Indonesia.

Apa saja yang pernah dilakukan Bloomberg hingga dapat duduk di posisi orang terkaya ketujuh di dunia?

Karier Bloomberg di Wall Street

Lelaki bernama lengkap Michael Rubens Bloomberg tersebut lahir pada 14 Februari 1942 di Boston, Amerika Serikat. Ia tumbuh besar di Meford, Massachusetts dan melanjutkan kuliah Teknik Elektro di Johns Hopkins University. 

Laman pribadi Bloomberg menulis, dirinya harus bekerja di tempat parkir hingga mengambil pinjaman pemerintah untuk menyelesaikan kuliahnya. Setelah lulus dari Johns Hopkins University, ia melanjutkan pendidikan di Harvard Business School dan memperoleh gelar MBA pada 1966. 

Awal perjalanan karier Bloomberg dimulai di sebuah jalan terkenal di Amerika Serikat, Wall Street. Pada 1966, ia bekerja di sebuah bank investasi bernama Salomon Brothers. Ia ditempatkan di bagian perdagangan saham, hingga kemudian pindah ke bagian sistem informasi.

Sayangnya, setelah lima belas tahun bekerja di Salomon Brothers, bank itu diakuisisi oleh perusahaan dagang Phibro. Akhirnya Bloomberg dipecat pada 1981 dan memperoleh pesangon sebanyak US$ 10 juta. 

USA-ELECTION/BLOOMBERG
Michael Bloomberg. (ANTARA FOTO/REUTERS/ Chris Aluka Berry)

Bangun Perusahaan dari Pesangon

Bloomberg tidak menghabiskan waktu lama untuk berduka karena dipecat. Ia mengambil risiko, menggunakan seluruh uang pesangonnya untuk membangun perusahaan sendiri.

Suntukan dana juga ia peroleh dari dua temannya, Charles Zegar dan Thomas Secunda. Keduanya juga telah menjadi miliarder atas kepemilikan saham di Bloomberg LP.

“Besoknya, saya mengambil risiko dan memulai perusahaan sendiri berdasarkan ide yang belum terbukti. Hampir semua orang mengira ide ini akan gagal: menyediakan informasi finansial pada masing-masing orang, langsung di komputer mereka,” kata Bloomberg, dilansir dari Investopedia

Halaman:
Reporter: Amelia Yesidora
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...