Selain Jusuf Hamka, Ini Raja Jalan Tol di Indonesia

Image title
12 Juni 2023, 19:17
Hasil tangkapan layar H. Mohammad Jusuf Hamka (Babah Alun) pengusaha Muslim Tionghoa-Indonesia, salah satu penguasa tol di Indonesia.
Youtube Denny Sumargo
Hasil tangkapan layar H. Mohammad Jusuf Hamka (Babah Alun) pengusaha Muslim Tionghoa-Indonesia, salah satu penguasa tol di Indonesia.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) yang dikerjakan oleh PT CMNP, yang kini dikendalikan oleh Jusuf Hamka, dapat dioperasikan segera. Ruas tol ini baru saja diuji kelaikan fungsinya pada 6-7 Juni 2023.

Uji laik fungsi merupakan salah satu tahap persiapan yang dilakukan sebelum jalan tol dioperasikan secara penuh. Uji laik fungsi ini dilakukan dalam tiga kelompok besar.

Kelompok pertama terkait dengan keselamatan lalu lintas. Kelompok kedua terkait dengan infrastruktur yang kemudian dibagi lagi ke dalam dua tim. Tim A menguji dari arah Bandung, tim B menguji jalur dari arah Cirebon ke Bandung.

Sementara itu kelompok 3 menguji segala seluk beluk administrasi. Uji laik fungsi ini dilakukan untuk seksi 4 hingga seksi 6 yang memiliki panjang 29,3 kilometer dari Gerbang Tol Cimalaka hingga Gerbang Tol Ujung Jaya Utama, ditambah dengan Junction Dawuan yang merupakan akses penghubung dari Tol Cisumdawu dengan Tol Cipali.

OPTIMALISASI PEMBANGUNAN TOL CISUMDAWU
OPTIMALISASI PEMBANGUNAN TOL CISUMDAWU (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah /foc.)

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menginstruksikan penyelesaian konstruksi Jalan Tol Cileunyi - Sumedang - Dawuan (Cisumdawu) seksi 4-6 (Cimalaka - Dawuan) sepanjang 29,3 km pada awal Juni 2023, sehingga Tol Cisumdawu dapat beroperasi seluruhnya sepanjang 62 km.

Sebelumnya saat mudik Lebaran 2023 lalu, Seksi 4-6 Tol Cisumdawu sudah dibuka fungsional. "Ruas Tol Cisumdawu sekaligus juga untuk mendukung operasional Bandara Kertajati," kata Menteri Basuki pada 23 Mei lalu.

Tol Cisumdawu terdiri dari 6 seksi yang dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan biaya konstruksi Rp5,5 triliun.

Dari keenam seksi, seksi 1 dan 2 dikerjakan oleh pemerintah sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut.

Sementara Seksi 3-6 dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT). PT CKJT merupakan perusahaan yang terafiliasi dengan Jusuf Hamka. PT CMNP yang kini berada di bawah kendali Jusuf Hamka merupakan pemegang sahan mayoritas PT CKJT.

 


Lalu, siapa perusahaan yang menjadi penguasa jalan tol di Indonesia?

1. PT Jasa Marga (Persero) Tbk
PT Jasa Marga menguasai hampir 50% jalan tol yang beroperasi di seluruh Indonesia. Dengan porsi tersebut, sampai kuartal I-2023 perusahaan ini menempati posisi sebagai pemimpin dalam industri tol di Indonesia.

Dalam laman resminya, Jasa Marga mengelola 35 konsesi jalan tol dengan total panjang jalan 1.906 kilometer. Jasa Marga juga mengklaim telah mengoperasikan jalan tol komersial sepanjang 1.260 kilometer.

Jaringan itu meliputi ruas tol yang terbentang dari Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan hingga Sulawesi. Jaringan jalan tol tersebut terbagi ke dalam dua divisi regional dan satu anak perusahaan yaitu Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division, Jasamarga Nusantara Tollroad Regional Division dan PT Jasamarga Transjawa Tol


2. PT Hutama Karya (Persero)
PT Hutama Karya (Persero) menempati urutan kedua yang menguasai pasar jalan tol Indonesia. Perusahaan ini melesak ke jajaran raja jalan tol berkat pembangunan jalan tol Trans-Sumatera.

Pada 2014, Hutama Karya resmi menerima penugasan pemerintah untuk membangun jalan tol Trans-Sumatera melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 100 Tahun 2014 yang kemudian diperbarui menjadi Perpres Nomor 117 Tahun 2015.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...