Selain Jusuf Hamka, Ini Raja Jalan Tol di Indonesia

Image title
12 Juni 2023, 19:17
Hasil tangkapan layar H. Mohammad Jusuf Hamka (Babah Alun) pengusaha Muslim Tionghoa-Indonesia, salah satu penguasa tol di Indonesia.
Youtube Denny Sumargo
Hasil tangkapan layar H. Mohammad Jusuf Hamka (Babah Alun) pengusaha Muslim Tionghoa-Indonesia, salah satu penguasa tol di Indonesia.

Jalan ini bakal menghubungkan dari Aceh hingga Lampung dengan 24 ruas jalan berbeda yang panjang keseluruhannya diklaim mencapai 2.770 kilometer dan ditargetkan akan beroperasi penuh pada 2024.

Dalam laman resmi perusahaan, Hutama Karya menyebutkan telah mengoperasikan ±542,8 kilometer hingga 2022 kemarin dan mengejar target delapan ruas pertama.

Hutama Karya merupakan BUMN yang tak hanya bergerak di bidang penyedia jasa jalan tol saja. Sejak berdiri pada 1960, perusahaan ini menguasai pasar jasa konstruksi, dan banyak menghasilkan karya monumental seperti Gedung DPR/MPR, Monumen Patung Dirgantara, Jembatan Semanggi, dan mengklaim sebagai pelopor konstruksi pembangunan high rise building dengan membangun Bakrie Tower.


3. PT Waskita Karya (Persero) Tbk
Perusahaan yang baru saja dihadang kasus korupsi yang dilakukan Direktur Utama Destiawan Soewardjono ini menyandang posisi ketiga dalam urutan penguasa jalan tol di Indonesia. Perusahaan yang berdiri pada 1961 ini memiliki anak perusahaan PT Waskita Toll Road (WTR) yang bergerak dalam pembangunan dan manajemen jalan tol.

Dalam laman resminya, perusahaan ini mengklaim berhasil melakukan divestasi sebagian ruas tol yang dimiliki sebagai bentuk asset recycle. Dari aksi itu, total proceed yang diterima sebesar Rp9,24 triliun.

Hingga akhir 2022, perusahaan memiliki 10 anak perusahaan atau Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang menjalankan konsesi jalan tol di Pulau Jawa dan Sumatera dengan total panjang ruas lebih dari 548 kilometer.


4. Astra Infra
Astra Infra merupakan kelompok usaha milik PT Astra International Tbk. Perusahaan ini memiliki tiga lini bisnis yaitu Toll Road Infrastructure, Logistics Infrastructure dan Infrastructure Solutions.

Menurut situs resminya, Astra Infra melalui PT Astra Tol Nusantara mengklaim memiliki saham secara langsung dan tak langsung di delapan BUJT. Adapun panjang tol yang diklaim dikelola oleh Astra Infra sepanjang 396 kilometer yang mencakup Trans Jawa dan Metro.

Sedangkan PT ASTRA Nusa Perdana saat ini mengelola PT Pelabuhan Penajam Banua Taka (ASTRA Infra Port Eastkal) yang diakuisisi ASTRA Infra pada tahun 2013.


5. PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk
Perusahaan yang lekat dengan pengusaha Jusuf Hamka ini didirikan pertama kali di Jakarta pada 13 April 1987. CMNP mulanya merupakan konsorsium beberapa BUMN dan perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang jalan tol.

Di awal berdirinya, CMNP diberikan kepercayaan untuk membangun jalan tol ruas Cawang-Tanjung Priok. CMNP saat ini berfokus menyelesaikan pembangunan jalan tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan (Cisumdawu) hingga siap beroperasi secara penuh.

Tol Cisumdawu merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN). Sepanjang 32 kilometer dari total rencana sekitar 61 kilometer telah beroperasi secara penuh.

Sementara itu, proyek PSN lainnya yang digarap oleh CMNP adalah jalan tol Depok-Antasari yang saat ini sudah beroperasi sepanjang 12 kilometer dari target 28 kilometer. Ada pula jalan tol Bogor Ring Road yang ditargetkan selesai pada 2024 mendatang.

Saat ini CMNP memiliki empat anak usaha, yakni PT Citra Margatama Surabaya, PT Citra Waspputowa, PT Citra Persada Infrastruktur, PT Citra Marga Nusantara Propertindo dan PT Girder Indonesia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...