Pertamina Kebut Pembangunan Enam Kilang Demi Setop Impor BBM pada 2026

Image title
7 April 2020, 16:50
pertamina, kilang, bbm, impor
Katadata
Ilustrasi, kilang Cilacap. Pertamina mempercepat pembangunan enam kilang untuk menghentikan impor BBM pada 2026.

Pertamina berusaha mempercepat pembangunan enam proyek kilang nasional. Hal itu untuk menghentikan impor bahan bakar minyak atau BBM pada 2026.

Salah satu proyek yang dikebut pengembangannya yaitu kilang Cilacap. Proyek tersebut terus tertunda karena Pertamina belum menyepakati skema bisnis dengan Saudi Aramco.

Pertamina pun telah memperingati Aramco untuk mencapai kesepakatan pada bulan ini. Pasalnya, Pertamina menargetkan pengembangan proyek kilang Cilacap bisa mencapai 10% pada akhir tahun ini.

“Dalam rangka percepatan, Pertamina paralel melaksanakan sejumlah pekerjaan seperti pembangunan dermaga (jetty), site development, pembangunan workshop & warehouse, pembangunan kantor gedung laboratorium & HSSE, serta sarana pendukung lainnya,” ujar Fajriyah dalam siaran pers pada Selasa (7/4).

Pertamina juga telah menyelesaikan pengadaan peralatan utama yang membutuhkan waktu lama agar proyek kilang berjalan sesuai target. Saat ini peralatan tersebut dalam proses pembuatan.

(Baca: Bulan Ini, Pertamina Ancam Depak Aramco dari Proyek Kilang Cilacap)

Selain kilang Cilacap, Pertamina menargetkan pembangunan kilang Balongan mencapai 10% sepanjang 2020. Proses pengembangan kilang tersebut dibagi menjadi tiga fase.

Pengerjaan fase pertama berupa Dual FEED Competition (DFC) dengan dua konsorsium yakni Konsorsium RRE (Rekayasa Industri, Rekayasa Engineering, dan Enviromate Technology International) serta konsorsium JSW di antaranya JGC Indonesia, Synergy Engineering, dan Wijaya Karya. Proses itu ditargetkan selesai pada Mei 2020.

Untuk fase kedua berupa studi kelayakan serta memulai Revamp Studi Unit ARDHM. Sedangkan fase ketiga berupa studi kelayakan bersama mitra, serta penetapan lokasi dan pengadaan lahan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...